Jangka Waktu Keramas Terlalu Dekat Bisa Picu Rambut Kering, Berikut Tips untuk Rawat Rambut Anda

5 Desember 2020, 14:57 WIB
Ilustrasi keramas. /Freepik

PR DEPOK - Rambut lepek membuat sebagian orang malu dan merasa kurang percaya diri saat berada dekat dengan orang lain di sekitarnya.

Kondisi ini menjadi masalah besar terutama bagi perempuan.

Salah satu cara untuk mengatasinya ialah dengan keramas.

Beraktivitas di luar ruangan membuat rambut banyak memproduksi keringat, terkena polusi, debu dan kotoran yang kemudian menjadi penyebab utama rambut seseorang menjadi lepek.

Baca Juga: Artis Iyut Bing Slamet Konsumsi Narkotika Sejak 2004, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara

"Biasanya keringat dan kotoran menempel pada kulit kepala, ditambah produksi minyak berlebih sehingga rambut menjadi lepek," ujar seorang ahli, Christina Yusuf.

Menurutnya, untuk menjaga kebersihan rambut salah satunya yakni dengan keramas. Aktivitas yang satu ini akan membuat rambut lebih mengembang dan mencegahnya lepek.

"Rambut bersih tampak lebih bervolume dibanding rambut kotor yang berminyak. Keramas setiap hari tidak masalah, bila menggunakan sampo dengan formulasi lembut," ucap Christina.

Baca Juga: KPK OTT Pejabat Kemensos Atas Dugaan Korupsi Bansos Penanganan Pandemi Covid-19

Keramas juga dapat membuat rambut menjadi ringan, karena minyak dan kotoran rambut hilang dari kulit kepala, sehingga rambut dapat terlihat lebih halus, mengembang dan membuat kulit kepala lebih sehat.

Jangka waktu antara keramas dengan keramas selanjutnya jangan sampai terlalu cepat ataupun terlalu lama.

Jangka waktu yang terlalu cepat dapat membuat rambut menjadi kering, tetapi jangka waktu keramas yang terlalu lama dapat membuat rambut menjadi lepek.

Baca Juga: Putra dan Menantu Ikut Serta Pilkada, Dinasti Politik Keluarga Jokowi Menjadi Sorotan Media Asing

Masalah rambut lainnya selain rambut lepek ialah rambut rontok dan berketombe. Rambut rontok dan berketombe juga sering menjadi masalah bagi kebanyakan perempuan.

Lapisan kutikula pada rambut jika terus didiamkan, maka lapisan itu akan terekspos keluar, sehingga membuat rambut bercabang. Kondisi ini yang menyebabkan rambut rontok karena patah.

"Biasanya diawali dengan rambut terasa kering, kusut, gampang kaku," tutur Christina dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Pengakuan Mantan Tahanan Muslim Uighur di Kamp Xinjiang: Dipaksa Makan Daging Babi Setiap Hari Jumat

Produksi minyak berlebih dan adanya jamur di dalam rambut, membuat rambut menjadi mudah berketombe.

Selain itu rambut yang berketombe juga bisa disebabkan karena tingkat kerentanan dari setiap orang yang berbeda.

Ketombe dapat muncul saat kulit kepala sedang lemah, lalu mendapat serangan jamur dan produksi minyak di kulit kepala berlebih, maka akan terjadi peradangan yang membuat kulit kepala kering dan gatal.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usul Agenda Vaksinasi Digelar di Gedung Besar untuk Urai Antrean dan Cegah Kerumunan

Kondisi tersebut biasanya menyebabkan munculya ketombe di kulit kepala.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler