Tips Menghindari & Mengatasi 'Maskne', Jerawat yang Timbul Akibat Pemakaian Masker

24 Januari 2022, 15:49 WIB
Ini tips menghindari dan mengatasi maskne alias jerawat yang timbul akibat kebiasaan pakai masker terlalu lama. /Freepik/tirachardz/

PR DEPOK - Dapatkan tips untuk menghindari dan mengatasi maskne, jerawat yang timbul akibat kebiasaan pakai masker sehari-hari.

Selama pandemi Covid-19 yang melanda dunia, muncul istilah dan kondisi maskne atau masker jerawat.

Banyak orang yang mengalami maskne sebagai efek samping yang sangat umum terjadi dari kebiasaan pakai masker.

Sebagai salah satu langkah untuk memperlambat penyebaran Covid-19, masker wajah sekarang menjadi bagian dari rutinitas harian kita.

Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Shio Naga, dan Shio Ular 25 Januari 2022: Kamu Punya Kekuatan yang Bisa Pengaruhi Kerja

Masker sekarang diperlukan di banyak tempat umum, seperti restoran, kantor, dan transportasi umum, sebagai penghalang terhadap virus corona baru yang menyebar melalui cairan pernapasan.

Jika berjerawat karena memakai masker, tenang saja, kamu tidak sendirian.

Maskne tidak hanya menyebabkan jerawat, namun juga dapat menyebabkan masalah kulit, termasuk kemerahan, benjolan, dan iritasi.

Selain itu, kebiasaan pakai masker dalam jangka waktu yang cukup lama juga dapat memicu kondisi seperti dermatitis dan folikulitis.

Baca Juga: Bantah Dana Pembangunan IKN di Kalimantan Pakai PEN, Airlangga Hartarto: Saya Ingatkan, Tema Itu Tidak Ada

Jika kamu khawatir tentang maskne, apakah itu jerawat atau penyakit kulit lainnya akibat penggunaan masker — simak terus di sini.

Kami akan memberikan informasi mengenai maskne.

Apakah maskne itu?

Secara umum, maskne adalah istilah umum untuk beberapa kondisi kulit yang dapat berasal dari pemakaian masker wajah atau penutup wajah.

Baca Juga: Fuji dan Thariq Halilintar Dinilai Cocok, Denny Darko Ungkap 10 Penghalang Hubungan Keduanya

Kondisi kulit ini mencakup:

- Jerawat

Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran.

Penyumbatan ini dapat menyebabkan jerawat, komedo putih, atau komedo hitam.

Lebih mungkin terjadi jika kamu memiliki riwayat jerawat, tetapi maskne juga dapat menyerang siapa saja.

Tampaknya maskne paling umum terjadi pada orang yang menggunakan masker bedah dan beberapa jenis respirator.

Baca Juga: Kubu Doddy Sudrajat Minta Ketua Komnas PA Diganti, Arist Merdeka Tanggapi Santai: ini Hanya Ketidakpuasan

- Rosacea

Jika Anda menderita rosacea atau kulit kemerahan, memakai masker dapat memperparah kondisi.

Pemakaian masker dapat menyebabkan jerawat dan kemerahan.

- Dermatitis kontak

Dermatitis kontak terjadi ketika kamu alergi atau sensitif terhadap bahan masker.

Ini dapat menyebabkan ruam merah, bersama dengan iritasi dan lecet.

Ini adalah jenis reaksi maskne yang paling umum dan sering mempengaruhi pipi dan tulang di atas hidung.

Orang yang menggunakan masker selama 6 jam atau lebih tanpa istirahat dan mereka yang memiliki penghalang kulit lebih berisiko menderita maskne.

Gejalanya berkisar dari bercak kering dan bersisik hingga ulserasi kulit.

Baca Juga: Formasi CPNS dan PPPK Dibuka 2022? Simak Penjelasan Menpan RB

Penyebab maskne

Karena maskne dapat menimbulkan berbagai masalah kulit, penyebab pasti dari gejala setiap orang mungkin berbeda.

Dalam kebanyakan kasus, maskne adalah hasil dari pori-pori yang tersumbat.

Kulit wajah kita sudah memiliki minyak, bakteri, dan sel kulit mati.

Tapi saat memakai masker, zat ini bisa menumpuk lebih banyak dan menyumbat pori-pori.

Masker juga menjebak kelembapan karena pernapasan dan keringat, yang dapat meningkatkan risiko jerawat.

Penyebab lain yang mungkin terjadi adalah gesekan antara kulit dan bahan masker dan bisa menyebabkan lecet dan iritasi.

Baca Juga: Bajul Ijo Kembali Gulirkan Liga Persebaya Pasca Vakum Selama Dua Tahun

Cara mengatasi maskne

Sangat penting untuk tetap memakai masker wajah, terutama saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan, jika kamu mengalami maskne sekalipun.

Menutup mulut dan hidung adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri kita dan orang-orang di sekitar dari risiko penularan Covid-19.

Menemukan masker yang cocok dapat membantu mencegah terjadinya maskne, tetapi ada juga cara mengobatinya jika gejala timbul.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok, Selasa 25 Januari 2022: Kerja Keras Kamu akan Terbayar!

Berikut tips mengatasi maskne

- Cuci muka secara teratur

Selama pandemi, terus lakukan rutinitas perawatan kulit rutin untuk menjaga kesehatan kulit.

Hal ini termasuk mencuci muka sekali di pagi hari, sekali di malam hari, sebelum tidur, setelah berkeringat, atau memakai masker.

Saat mencuci muka, gunakan air hangat dan keringkan kulit dengan handuk bersih.
Hindari menggosok kulit karena dapat menyebabkan iritasi.

Selain itu, gunakan sabun dan pembersih sederhana.

Baca Juga: Denny Darko Soroti Tarif Fuji Menjadi Bintang Tamu dalam Sebuah Konten Rp30 Juta: Itu Nggak Pantes

- Gunakan pembersih wajah yang lembut

Pembersih wajah yang lembut dapat membantu menghilangkan minyak berlebih, keringat, dan bakteri.

Hindari pembersih yang mengandung alkohol atau parfum.

Bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi dan mempersulit gejala maskne untuk sembuh.

Jika maskne cukup parah, cobalah pembersih wajah yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat.

Kamu yang memiliki kulit sensitif, tanyakan kepada dokter atau dokter kulit tentang jenis pembersih obat yang terbaik untuk jenis kulit kamu.

Baca Juga: Soroti PSI yang Kerap Kritik Kinerja Gubernur DKI Jakarta, Gus Umar: Mereka Cinta Mati Sama Anies Baswedan

- Gunakan pelembab noncomedogenic

Setelah mencuci muka, oleskan pelembab untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.

Namun, gunakan produk noncomedogenic, yang kemungkinan besar tidak akan menyumbat pori-pori.

Jika memiliki jerawat, coba oleskan krim yang mengandung kortison dan ceramides.

Kalau penggunaan masker menyebabtkan iritasi dan kulit mentah, kamu bisa mengoleskan krim kortison ringan ke area tersebut bersama dengan pelembab yang mengandung ceramide.

Ini dapat membantu melindungi kulit dan mengurangi rasa gatal dan iritasi.

Baca Juga: 4 Kesalahan Saat Sarapan yang Harus Dihindari, Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan

- Istirahat sejenak dari makeup

Salah satu cara mengatasi maskne adalah tidak menggunakan make up.

Produk kecantikan seperti alas bedak, concealer, dan perona pipi dapat menyumbat pori-pori dan memperpanjang penyembuhan maskne.

Tips mencegah timbulnya maskne

Karena kamu mungkin harus terus mengenakan masker wajah di depan umum di masa mendatang, mungkin mengikuti tips berikut bisa membantu pencegahan timbulnya maskne.

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 25 Januari 2022: Semua Jauh dari Dugaan, Kamu Harus Mundur!

- Cuci masker kain setiap selesai digunakan

Cuci setiap masker setidaknya sekali sehari dengan pencucian biasa.

Gunakan deterjen hypoallergenic tanpa pewangi, lalu biarkan hingga benar-benar kering.

Simpan masker basah atau kotor dalam kantong plastik dan cuci sesegera mungkin untuk mencegah berkembangnya jamur.

Juga, ingatlah untuk mencuci atau membersihkan tangan sebelum memakai masker dan setelah melepasnya.

Baca Juga: Intip Trailer Resmi All of Us Are Dead yang Mencapai 10 Juta Views di YouTube

- Oleskan krim antimikroba topikal

Tidak jarang bakteri menumpuk di bawah masker, yang dapat menyebabkan jerawat.

Untuk mencegah hal ini, dokter kulit sering merekomendasikan untuk mengoleskan krim atau gel topikal pada kulit sebelum memakai masker wajah.

Jika infeksi bakteri berkembang, dokter dapat merekomendasikan yang lebih kuat atau antibiotik oral.

Baca Juga: Ditanya Soal Hubungan dengan Fuji, Thariq Halilintar: Hubungannya…

- Buang masker sekali pakai setelah digunakan

Setelah memakai masker sekali pakai, buanglah.

Pertimbangkan untuk menyiapkan beberapa masker wajah jika membutuhkan yang baru.

Pastikan untuk membuang masker wajah secara bertanggung jawab, karena penelitian menunjukkan bahwa masker tersebut mengarah pada peningkatan polusi plastik.

Baca Juga: Azis Syamsudin Dituntut 4 Tahun 2 Bulan Penjara, Ini Hal yang Memberatkan dan Meringankan Menurut JPU

- Lepaskan masker setiap 4 jam

American Academy of Dermatology Association merekomendasikan melepas masker selama 15 menit setiap 4 jam.

Ini akan membantu memberikan kulit untuk beristirahat.

Namun, kamu harus melepas masker hanya jika bisa menjaga jarak dengan orang-orang di sekitar.

Penting juga untuk mencuci tangan sebelum melepas dan mengambil masker.

Baca Juga: Kubu Doddy Sudrajat Minta Ketua Komnas PA Diganti, Arist Merdeka Tanggapi Santai: ini Hanya Ketidakpuasan

- Oleskan pelembab sebelum memakai masker

Jika kulit kamu cenderung kering, masker dapat menyebabkan iritasi.

Mengoleskan pelembab noncomedogenic dapat membantu menghidrasi kulit.

Pelembab juga bisa berfungsi sebagai penghalang antara kulit dan masker.

- Pilih masker yang tepat

Untuk menghindari masalah kulit, perhatikan jenis masker yang kamu pakai.

Cobalah untuk memakai masker wajah yang:
* pas, tapi tidak terlalu ketat
* memiliki dua atau lebih lapisan kain
* terbuat dari bahan alami yang lembut, seperti katun
* memiliki kawat di bagian atas untuk mencegah bocornya udara
* Hindari masker yang terbuat dari bahan sintetis, seperti nilon atau rayon. Bahan-bahan tersebut dapat memmbuat iritasi kulit.

Baca Juga: Intip Jadwal Pertandingan Persija Jakarta, Tercatat Macan Kemayoran Miliki Jadwal Padat hingga Akhir Februari

- Cuci muka setelah memakai masker

Sesampainya di rumah, cuci muka dengan pembersih yang lembut diikuti dengan mengoleskan pelembab untuk melindungi kulit.

Mencuci muka sangat penting dilakukan setelah berkeringat saat memakai masker.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler