Tujuannya adalah untuk menambah bulan Agustus satu hari lagi, yang menyimbolkan namanya, sehingga bulan Agustus ada 31 hari
Baca Juga: Seorang Siswi SMK Depok Dikeluarkan dari Sekolah karena Sudah Tak Perawan, Simak Faktanya
2. Caesar dan Paus
Julius Caesar memperkenalkan tahun kabisat pertama sekitar 46 SM, tetapi kalender Julian-nya hanya memiliki satu aturan, setiap tahun yang terbagi rata oleh empat akan menjadi tahun kabisat.
Itu menciptakan terlalu banyak tahun kabisat, tetapi matematika itu tidak berubah sampai Paus Gregory XIII memperkenalkan kalender Gregoriannya lebih dari 1.500 tahun kemudian.
3. Mereka Memiliki Nama Panggilan
Sebagian besar orang yang lahir pada Hari Kabisat yaitu 29 Februari, pada tahun yang dapat dibagi oleh 4 menyebut diri mereka kabisat. Mereka juga disebut sebagai bayi Leapers, Leapsters, dan Leap Day.
Baca Juga: Uang Pecahan Rp 10.000 Lama Sudah Tidak Berlaku, Simak Faktanya
4. Sangat Jarang
Peluang dilahirkan pada tanggal 29 Februari adalah 1 banding 1.461 atau 0,068 persen. Itu membuat mereka benar-benar minoritas dengan hanya sekitar lima juta Leapling di seluruh dunia.