PR DEPOK – Beredar video yang mengklaim Erick Thohir mengungkapkan adanya chip dalam vaksin Covid-19.
Video tersebut beredar di media sosial dan diunggah di akun Twitter @Humanic19 dengan narasi sebagai berikut.
“Eric Tohir Dengan Sangat Terbuka Menjelaskan Ttg Chip Yg Ada Dalam Vaksin Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Akan Dikontrol Seumur Hidup?”.
Mafindo melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.
Baca Juga: Prediksi Copa America 2021 Grup A Argentina vs Chili, La Albiceleste Bidik Tiga Poin Perdana
Faktanya video yang tersebar tersebut merupakan hasil suntingan atau editan dari video aslinya yang berupa wawancara oleh CBN News dengan CEP dari Apiject Systems, Jay Walker.
Serta dalam video tersebut sama sekali tidak terlihat adanya sosok Erick Thohir.
Isi wawancara tersebut menceritakan bagaimana kerjasama yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dengan perusahaan swasta AS yakin Apiject Systems of America dalam distributor vaksin Covid-19 bagi warga Amerika.
Kerjasama tersebut dilakukan untuk memudahkan para petugas pelayanan kesehatan dalam proses vaksinasi dengan menyertakan chip Radio-frequency Identification (RFID) yang berisikan nomor seri dalam setiap dosis vaksin serta memastikan keaslian vaksin.
Jadi pemasangan chip RFID pada setiap dosis vaksin tidak diperuntukan untuk melacak ataupun mengontrol penerima vaksin.
Hal tersebut juga sempat disampaikan oleh Steven Hofman yang merupakan Direktur Hubungan Media Apiject System.
"Dengan memindai chip pada aplikasi ponsel, chip akan mengirimkan informasi tentang tanggal kadaluarsa obat dan bahwa itu bukan produk palsu, chip juga akan mengirimkan lokasi penggunaan suntikan sehingga pejabat kesehatan masyarakat dapat memantau menggunakan nomor di area geografis tertentu, terutama titik panas atau fasilitas medis. Tidak ada informasi pribadi tentang pasien yang disuntikkan dikumpulkan oleh chip atau aplikasi ponsel" uhar Steven Hofman.
Dengan begitu,ideo yang mengklaim Erick Thohir mengungkapkan adanya chip dalam vaksin Covi-19, merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.***