Cek Fakta: Perusakan di Polsek Ciracas Dikabarkan Hanya Pengalihan Isu Rezim Jokowi Rampok Bansos

4 September 2020, 19:20 WIB
Mapolsek Ciracas, di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, Sabtu 29 Agustus 2020 dini hari.* /ANTARA/

PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa insiden perusakan dan pembakaran yang terjadi di Polaek Ciracas sebagai upaya pihak kepolisian mengalihkan isu terkait dana bantuan sosial (Bansos) telah dirampok oleh rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kabar tersebut diketahui berasal dari akun Instagram Ayoe2146, yang diunggah oleh akun Facebook Tri Widodo di grup Facebook bernama DPD JAWA BARAT CYBER NKRI (ANTI HOAX) pada Rabu 2 September 2020.

Adapun narasi dari akun Instagram Ayoe2146 sebagai berikut, "PERUSAK POLISI CIRACAS ADALAH POLISI SENDIRI. POLISI SENGAJA BUAT KEGADUHAN UNTUK MENGALIHKAN ISU BANTUAN SOSIAL YG DIRAMPOK REZIM JOKOWI. POLISI CIRACAS LICIK,ITULAH SIASAT JAHAT POLISI."

Baca Juga: Soal Polemik Puan-Sumbar, LIPI: Bukan karena Suara PDIP Saja, Tapi Faktor Sentimen di Era Soekarno

Setelah dilakukan penelurusan lebih lanjut, maka klaim akun Instagram Ayoe2146 yang mengatakan perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas sebagai upaya pengalihan isu polisi terkait bansos yang dirampok rezim Jokowi adalah tidak benar alias hoaks.

Turn Back Hoax (Mafindo) di situs resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Jumat 4 September 2020, memberikan fakta sebenarnya dari kabar yang dikatakan akun Instagram Ayoe2146 tersebut.

Fakta sebenarnya adalah, perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas terjadi akibat informasi palsu dari anggota TNI Prada MI. Ia ternyata mengalami kecelakaan, akan tetapi mengaku kepada rekannya bahwa ia telah dikeroyok oknum tidak dikenal.

Kepastian insiden yang terjadi di Polsek Ciracas karena adanya informasi keliru itu disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berdasarkan hasil investigasi pihaknya.

Baca Juga: Sambut Hari Pelanggan Nasional 2020, PLN Gratiskan Konsumen yang Akan Ganti Nama Kepemilikan Meteran

"Dari ponsel yang bersangkutan menyampaikan di grup angkatannya 2017 dari Tamtama menyampaikan yang bersangkutan itu adalah dikeroyok, bukan kecelakaan tunggal," kata Pangdam Jaya, Mayor Jenderal Dudung Abdurachman.

Lebih lanjut Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan di lokasi kejadian, Dandim 0505/JT, Kolonel Inf Rahyanto Edy Yuniarto sempat memberikan penjelasan keterangan awal yang diterimanya adalah kecelakaan tunggal.

Akan tetapi, kata Mayjen Dudung Abdurachman, hal tersebut malah berhujung amukan massa semakin tidak terkendali.

Menurutnya, beberapa anggota TNI yang melakukan pengrusakan berusaha mencari pelaku pengeoyokan. Kemudian berkembang informasi menyebut pelaku ada di Polsek Ciracas.

Baca Juga: Masa Peminjamannya di Bayern Muenchen Tuntas, Philippe Coutinho Resmi 'Pulang Kampung' ke Barcelona

Selanjutnya sekitar 100 orang oknum TNI yang telah tersulut api kemarahan menggeruduk Polsek Ciracas, di Jalan Bogor Raya, Ciracas, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Komandan Puspom TNI AD Letjen Dosik Widjanarko mengatakan bahwa sebanyak 29 oknum TNI telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Penetapan itu setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 51 oknum prajurit dari 19 satuan TNI AD.

Dengan penjelasan di atas, kabar akun Instagram Ayoe2146 yang menyebutkan bahwa perusakan dan pembakaran di Polsek Ciracas sebagai upaya pengalihan isu bansos yang dirampok rezim Jokowi adalah tidak benar alias hoaks.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler