Cek Fakta: Benarkah Ahok Akan Bubarkan Pertamina Jika dalam 7 Bulan Mengalami Kerugian?

5 September 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi tangki mobil Pertamina (kiri) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan).* /Pikiran Rakyat

PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sesumbar apabila dalam tujuh bulan PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian maka dirinya akan membubarkan perusahaan milik BUMN tersebut.

Klaim tersebut dibagikan akun Twitter @_KingPurwa, dengan mengunggah satu video hasil wawancara Ahok pada Kamis 26 Agustus 2020.

Bersamaan dengan video tersebut, akun Twitter @_KingPurwa menuliskan narasi sebagai berikut.

Baca Juga: Reza Artamevia Ditangkap Lagi karena Narkoba, Sebelumnya Bersama Aa Gatot Brajamusti di Tahun 2016

"Sekali lagi plisss jgn di RT, kesian! bikin malu soalnya, dah di depak dari 500 Fortune Global, rugi pulak!."

Setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim dari akun Twitter @_KingPurwa adalah tidak benar alias hoaks.

Tim Pencari Fakta (Mafindo) di situs resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu 5 September 2020, membeberkan fakta sebenarnya dari video yang diklaim akun Twitter @_KingPurwa tersebut.

Faktanya, kata-kata 'tujuh bulan' tidak merujuk pada pembubaran Pertamina jika merugi. Terkait pembubaran pun, Ahok tidak secara spesifik merujuk pada Pertamina.

Baca Juga: Geser Lionel Messi, Cristiano Ronaldo Dinobatkan Jadi Pemain Termahal di Dunia

Konteksnya adalah soal BUMN di mana apabila perusahaan BUMN yang tidak beres bisa saja dibubarkan ataupun digabung dengan perusahaan BUMN lainnya.

Sementara perihal tentang video, dijelaskan bahwa video tersebut merupakan potongan dari video Instagram Live wawancara Andy dengan Ahok.

Hal tersebut terlihat dari baju yang dikenakan Ahok, berkerah dan berwarna hitam. Selain itu bentuk lemari kayu yang berada di belakang Ahok pun serupa.

Kemudian suara pria yang terdengar dalam video unggahan akun Twitter @_KingPurwa pun sama dengan suara dari Andy. Begitupun dengan pernyataan-pernyataan yang mereka lontarkan.

Baca Juga: Bantah Isu Timor Leste Ingin Kembali Bergabung dengan Indonesia, Kominfo: Berita Hoaks

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram Kick Andy @kickandyshow pada 27 Juni 2020. Video berdurasi 1 jam 18 menit itu diberi judul "Apa Kabar Pak Ahok".

Selain itu di IG, video tersebut diunggah juga di kanal YouTube Kick Andy Show pada 2 Juli 2020 dengan judul yang sama. Akan tetapi, dibagi menjadi empat video.

Terkait potongan video yang viral, bahwa Ahok menyebut soal pembubbaran terdapat pada menit 58:22 video Instagram Live atau menit 12:07 video di YouTube bagian ketiga.

Awalnya pada menit 8:30 video di YouTube, Andy bertanya soal alasan Ahok menerima jabatan sebagai Komut Pertamina. Ahok menjelaskan bahwa alasan menerima jabatan tersebut semata ingin membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Hati-hati, Ditemukan Adanya Potensi Penipuan BSU Rp600 Ribu Mengatasnamakan BPJamsostek

Adapun membantu yang dimaksud Ahok adalah dalam mengurangi defisit neraca berjalan. Ia pun berkeinginan untuk meningkatkan kinerja Pertamina di kancah global.

Lewat video yang lengkap ini, diketahui bahwa konteks pernyataan Ahok adalah soal program yang sedang ia jalankan di Pertamina yakni e-procurement.

Ahok meyakini efek dari program tersebut akan mulai terlihat dalam tujuh bulan ke depan. Jika tidak, Ahok akan "bubar" atau berhenti.

Maka, kata-kata "tujuh bulan" yang diklaim akun Twitter @_KIngPurwa itu tidak merujuk pada pembubaran Pertamina jika merugi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler