Cek Fakta: Menyusul Kedubes Jerman, Turki Dikabarkan Akan Mendatangi Markas FPI, Simak Faktanya

- 23 Desember 2020, 14:57 WIB
Ilustrasi Turki.
Ilustrasi Turki. //Pexels

PR DEPOK – Beredar kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan selain Jerman, Turki juga akan mendatangi markas Front Pembela Islam (FPI).

Kabar tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama Anak +62 pada 21 Desember 2020 lalu.

Akun tersebut mengunggah sebuah video yang berisi potongan-potongan pidato Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Baca Juga: Sebut Sandiaga Masuk Kabinet untuk Jaga Peluang 2024, Refly Harun: Bisa Jadi Pasangan Ganjar Pranowo

Selain potongan-potongan pidato dari Presiden Erdogan, pada awal video juga berisi narasi bahwa tidak hanya Jerman tapi Turki juga turun tangan atas kematian 6 laskar FPI.

Bersamaan dengan diunggahnya video tersebut, akun Facebook Anak +62 menuliskan narasi sebagai berikut.

SUBSCRIBE: https://youtube.com/channel/UCoGAkqjHOrAAoyclv-D9LA
DISOROTI DUNIA INTERNASIONAL ,,HARI INI ~TAK HANYA JERMAN,TURKIPUN AKAN DATANGI MARKAS FPI TERKAIT ATAS TERMURK4NYA PEMBAIYAN 6 LASKAR~INFO TERKINI

Baca Juga: Ditawari Jadi Wakil Menteri, Abdul Mu'ti Akui Tolak Gabung Kabinet Indonesia Maju, Ini Alasannya

Setelah ditelusuri lebih jauh, kabar mengenai Turki yang akan datang ke markas FPI adalah kabar yang tidak benar.

Turn Back Hoax di situs resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu 23 Desember 2020, memberikan fakta sebenarnya.

Faktanya, dalam video pada potongan pidato Presiden Erdogan tersebut tidak disebutkan bahwa Turki akan datang ke markas FPI.

Baca Juga: Pesan Presiden Bansos Harus Terealisasi 100 Persen, Mensos Risma Akan Fokus pada Masalah Orang Gila

Pidato Presiden Erdogan tersebut lebih menyoroti sejumlah permasalahan mengenai krisis kemanusiaan dan kondisi Palestina.

Pidato tersebut dikemukakannya pada acara Kuala Lumpur Summit (KLS) tahun 2019 dan bukan setelah insiden tewasnya 6 laskar FPI.

Dalam pidatonya, Erdogan mengaku telah mengerahkan upaya untuk melindungi Palestina dari penindasan Israel.

Baca Juga: Presiden Minta Evaluasi Regulasi Ekspor Benih Lobster, Menteri KKP Trenggono Singung Soal Lingkungan

Erdogan juga mengungkapkan bahwa Turki telah mengambil tindakan terhadap setiap aksi melanggar hukum di berbagai tempat, misalnya dari Turkistan ke Arakan, dari Yaman ke Libya dan Suriah.

Erdogan juga mengatakan bahwa jutaan dari mereka yang datang sebagai pengungsi, Turki akan selalu membuka tangan bagi mereka yang menjadi korban krisis kemanusiaan.

Sementara itu, terkait diplomat Kedubes Jerman yang baru-baru ini tampak mengunjungi markas FPI telah diklarifikasi oleh Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman.

Baca Juga: Haikal Hassan Reaktif Covid-19, Polda Metro Jaya Undur Pemeriksaan hingga Kondisi Kesehatan Membaik

Berdasarkan rilis Kementerian Luar Negeri RI, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan stafnya di markas FPI adalah atas inisiatif pribadi, tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.

Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyesali kesan yang telah ditimbulkan dari adanya peristiwa tersebut.

Ia kemudian menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut.

Baca Juga: Respons Prabowo-Sandi Gabung ke Kabinet Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Salah Satu Kebahagiaan Saya

Selain itu, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian itu.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa klaim Turki akan datang ke markas FPI terkait tewasnya 6 laskar FPI adalah kabar yang tidak benar dan masuk ke dalam konten yang menyesatkan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah