Usai ditelusuri, pesawat tersebut berasal dari penerbangan ALK Airlines Pristina-Basel, yang merupakan maskapai penerbangan yang berpusat di Sofia, Bulgaria.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebut ada video kepanikan penumpang Sriwijaya Air SJ-182 sebelum jatuh adalah klaim yang keliru.
Baca Juga: Buka Suara Soal Pandji dan FPI, Gus Miftah: Tidak Pas Jika Dia Membandingkan
Sementara itu, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diberitakan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu sekira pukul 14.30 WIB. Tak lama setelah hilang kontak, pesawat tersebut dipastikan telah jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu.
Sebanyak 62 orang penumpang, termasuk pilot dan co-pilot yang menumpangi pesawat tersebut dinyatakan hilang. Hingga saat ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih terus melakukan identifikasi korban.
“Kami dari Tim DVI Polri tetap melakukan operasi DVI, karena kami sudah menerima 62 data antemortem dari keluarga. Jadi masih tetap, karena laporan hanya 62 laporan orang hilang yang melaporkan pada tim DVI antemortem,” ujar Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Kombes Pol Hery Wijatmoko
Baca Juga: Resmi Dilanjutkan Presiden pada 2021, Simak Cara Pencairan BPUM BLT UMKM 2021 Rp2,4 Juta
Sementera pencarian korban oleh Basarnas telah dihentikan pada Jumat, 22 Januari 2021.***