Cek Fakta: Beredar Video Penumpang Sriwijaya Air Panik Sebelum Pesawat Jatuh, Ini Faktanya

- 22 Januari 2021, 17:31 WIB
Video yang disebut merupakan kepanikan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum jatuh di sekitar Pulau Laki.
Video yang disebut merupakan kepanikan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum jatuh di sekitar Pulau Laki. /YouTube Storyful Rights Management

PR DEPOK – Belum lama ini beredar video di media sosial yang diklaim sebagai video yang menunjukkan kepanikan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebelum pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Video berdurasi 40 detik ini menunjukkan kepanikan penumpang saat pesawat mengalami turbulensi. Terlihat sejumlah barang berjatuhan dari kompartemen di atas kursi penumpang.

Video ini kemudian diunggah ke TikTok pada tanggal 10 Januari 2021 dengan dibubuhi narasi yang mengatakan bahwa kejadian di dalam video adalah kepanikan penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Dihentikan, Tim DVI Akan Lanjutkan Identifikasi Korban

Suasana dalam pesawat yg jatoh kemarin astagfirullah aladzim,,,, ya Allah,,,,” demikian tulisan yang disertakan dalam video tersebut.

Kominfo melaporkan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim yang menyebutkan bahwa video kepanikan di dalam pesawat tersebut adalah kepanikan penumpang Sriwijaya Air adalah tidak benar.

Faktanya, video berdurasi 40 detik itu merupakan video yang diunggah di kanal Youtube Euronews pada 18 Juni 2019. Judul asli dari video tersebut adalah “Turbulensi terekam di video penumpang penerbangan Kosovo-Swiss”.

Baca Juga: Stand by Me Doraemon 2' Dipastikan Tayang di Bioskop Indonesia Februari 2021

Disebutkan pula oleh Euronews, video tersebut direkam oleh seorang penumpang penerbangan Konovo-Swiss pada saat pesawat yang ditumpanginya mengalami turbulensi hebat.

Usai ditelusuri, pesawat tersebut berasal dari penerbangan ALK Airlines Pristina-Basel, yang merupakan maskapai penerbangan yang berpusat di Sofia, Bulgaria.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebut ada video kepanikan penumpang Sriwijaya Air SJ-182 sebelum jatuh adalah klaim yang keliru.

Baca Juga: Buka Suara Soal Pandji dan FPI, Gus Miftah: Tidak Pas Jika Dia Membandingkan

Sementara itu, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diberitakan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu sekira pukul 14.30 WIB. Tak lama setelah hilang kontak, pesawat tersebut dipastikan telah jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

Sebanyak 62 orang penumpang, termasuk pilot dan co-pilot yang menumpangi pesawat tersebut dinyatakan hilang. Hingga saat ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih terus melakukan identifikasi korban.

“Kami dari Tim DVI Polri tetap melakukan operasi DVI, karena kami sudah menerima 62 data antemortem dari keluarga. Jadi masih tetap, karena laporan hanya 62 laporan orang hilang yang melaporkan pada tim DVI antemortem,” ujar Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Kombes Pol Hery Wijatmoko

Baca Juga: Resmi Dilanjutkan Presiden pada 2021, Simak Cara Pencairan BPUM BLT UMKM 2021 Rp2,4 Juta

Sementera pencarian korban oleh Basarnas telah dihentikan pada Jumat, 22 Januari 2021.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x