Sebelumnya pada Februari 2021, narasi yang sama berupa program kuota sebesar 200 ribu dan kuota 75 GB tersebut juga sudah beredar luas. Namun, sekarang sudah dimodifikasi dan merupakan hoaks yang kembali muncul.
Dengan demikian, link program bantuan kuota sebesar 200 ribu dan kuota 7GB adalah palsu. Hal tersebut merupakan hoaks yang kembali muncul namun sudah dilakukan modifikasi sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Seorang Kader Demokrat Diiming-imingi Rp100 Juta untuk Hadiri KLB di Deli Serdang
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyerap informasi mengenai program kuota belajar.
Sebab, link atau alamat website palsu bisa membahayakan, terlebih jika sampai meminta data pribadi. Data pribadi tersebut bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, bahkan untuk tindak kejahatan.
Masyarakat harus memastikan link atau alamat website yang ditautkan tersebut resmi atau palsu.
Domain link atau alamat website resmi dari pemerintah tidak pernah menggunakan domain dengan akhiran .club, bit.ly, tinyurl.com, sites.google.com, tiny.cc, atau semacamnya.
Link atau alamat website resmi dari pemerintah untuk program kuota belajar, yakni kuota-belajar.kemdikbud.go.id.***