Jadi pemasangan chip RFID pada setiap dosis vaksin tidak diperuntukan untuk melacak ataupun mengontrol penerima vaksin.
Hal tersebut juga sempat disampaikan oleh Steven Hofman yang merupakan Direktur Hubungan Media Apiject System.
"Dengan memindai chip pada aplikasi ponsel, chip akan mengirimkan informasi tentang tanggal kadaluarsa obat dan bahwa itu bukan produk palsu, chip juga akan mengirimkan lokasi penggunaan suntikan sehingga pejabat kesehatan masyarakat dapat memantau menggunakan nomor di area geografis tertentu, terutama titik panas atau fasilitas medis. Tidak ada informasi pribadi tentang pasien yang disuntikkan dikumpulkan oleh chip atau aplikasi ponsel" uhar Steven Hofman.
Dengan begitu,ideo yang mengklaim Erick Thohir mengungkapkan adanya chip dalam vaksin Covi-19, merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.***