Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Efek Jaringan 5G Mengakibatkan Burung-burung Mati, Simak Faktanya

- 3 September 2021, 17:30 WIB
 Ilustrasi teknologi 5G.
Ilustrasi teknologi 5G. /Pixabay/mohamed Hassan

PR DEPOK - Beredar kabar yang mengklaim adanya efek radiasi dari jaringan 5G mengakibatkan burung-burung mati dan bebek menenggelamkan kepalanya di laut.

Klaim tersebut datang dari pesan berantai yang beredar di aplikasi WhatsApp dan dalam pesan tersebut juga terdapat video dengan durasi 33 detik.

Dalam video tersebut juga mengklaim bahwa fenomena hewan mati karena radiasi jaringan 5G sementara bebek yang menenggelamkan kepalanya disebut-sebut takut pada radiasi tersebut.

Baca Juga: Fadjroel Sebut Jokowi Punya Kharisma hingga Timbulkan Kerumunan, Christ Wamea Beri Kritikan Keras

Video dan pesan tersebut juga dilengkapi dengan narasi sebagai berikut.

Ini baru efek radiasi 5G pada hewan,,,
bagaimana efek radiasi 5G pada manusia apalagi terhadap yang sudah di fucksin bila 5G sudah aktif di Dunia/Indonesia??”.

ANATARA melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com klaim tersebut merupakan hoaks.

Baca Juga: Pulang dari Turki, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Jalani Karantina Selama 8 Hari di Hotel Mewah

Faktanya, pada laman covid19.go.id menginformasikan bahwa belum ada bukti ilmiah yang kuat yang menyatakan jaringan 5F dapat mengakibatkan masalah kesehatan pada manusia dan hewan.

Selain itu, penelitian tentang efek jaringan 5G pada manusia memang sudah dilakukan pada tahun 2017.

Dalam penelitian itu, efek jaringan 5G yang ditemukan yaitu pemanasan jaringan sel pada manusia, gangguan kognitif, dan kanker.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Salah Satu Bunga yang Dipilih Ungkap Bahasa Cinta Anda kepada Pasangan

Meski demikian, para peneliti belum bisa mendapatkan kesimpulan yang konsisten dan masih perlu melakukan kajian lebih lanjut mengenai efek jaringan 5G pada hewan.

Sementara itu, untuk video yang beredar tersebut ternyata merupakan gabungan dari potongan beberapa video.

Potongan pertama menampilkan orang memakai hamzat dan memungut burung yang mati.

Video itu pernah ditemukan dalam sebuah artikel yang membahas mengenai misteri kematian 3.000 burung di Arkansas, Amerika Serikat pada tahun 2011.

Baca Juga: Ivan Gunawan Singgung Soal Tinggal Bersama Sebelum Menikah, Ayu Ting Ting: di Negara Kita Beda

Selain itu, cuplikan gambar berikutnya adalah fenomena kematian massal burung jalak di Hujigenspark, Den Haag, Belanda pada Oktober 2018.

Fenomena tersebut terjadi karena efek keracunan buah yew, bukan karena radiasi jaringan 5G.

Kemudian, bebek yang menenggelamkan kepala adalah perilaku wajar. Bebek yang hidup di daerah air dangkal sesekali mencelupkan kepalanya ke air untuk mengambil makanan seperti ikan atau serangga.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 3 September 2021: Permintaan Mama Chandra Buat Andin Syok, Papa Surya Frustrasi

Dengan begitu, kabar yang mengklaim adanya efek radiasi dari jaringan 5G mengakibatkan burung-burung mati dan bebek menenggelamkan kepalanya di laut adalah hoaks.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x