Cek Fakta: Ada Gambar Suku Adat Syahri Tiongkok Tertera di Mata Uang Baru Rp75.000

- 18 Agustus 2020, 19:08 WIB
Foto itu memperlihatkan gambar uang baru edisi khusus Rp75.000 memperingati HUT Ke-75 RI dengan garis lingkaran merah pada seorang anak yang disebut bagian dari suku syahri.
Foto itu memperlihatkan gambar uang baru edisi khusus Rp75.000 memperingati HUT Ke-75 RI dengan garis lingkaran merah pada seorang anak yang disebut bagian dari suku syahri. /Turn Back Hoax

PR DEPOK - Beredar informasi di media sosial yang mengklaim bahwa terdapat gambar seseorang yang mewakili suku adat Tiongkok, Syahri di mata uang baru Rp75.000 edisi Hari Kemerdekaan ke-75 Indonesia.

Setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut adalah hoaks atau masuk dalam kategori Konten yang Salah.

Informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook Radith dengan narasi dan foto sebagai berikut.

Baca Juga: Perombakan Total, Barcelona Dikabarkan Siap Jual Separuh Pemainnya Kecuali 4 Orang 

Mata gw yang halu apa gimana ya? Itu koq ada budaya Syahri di mata uang edisi khusus hari kemerdekaan indonesia, mewakili daerah mana ya?,” tulis akun Facebook Radith.

Foto itu memperlihatkan gambar uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI dengan garis lingkaran merah pada seorang anak.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs cek fakta Turn Back Hoax, Selasa, 18 Agustus 2020, faktanya, pakaian yang dikenakan anak yang dilingkari merah itu adalah pakaian adat khas Melayu Riau.

Di uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI memang ada gambar deretan anak-anak yang memakai berbagai baju adat yang berasal dari sembilan provinsi di Indonesia termasuk Riau.

Baca Juga: Klub Sepak Bola Eropa Ucapkan 'Selamat Hari Kemerdekaan ke-75 RI', Ada yang Pakai Pantun 

Uang pecahan baru edisi khusus memperingati HUT ke-75 RI baru saja diluncurkan pada Senin, 17 Agustus 2020 siang.

Peluncuran dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo secara virtual. Uang kertas bernominal pecahan Rp75.000 ini tidak diedarkan secara bebas.

Sri Mulyani berujar, hanya terdapat 75 juta lembar uang spesial yang dicetak dan bisa didapatkan masyarakat untuk dijadikan koleksi.

Dalam acara peluncuran “Peresmian Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia” di akun media sosial resmi Bank Indonesia, uang baru ini diberikan secara simbolis kepada keluarga proklamator, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, yang diwakili oleh Guntur Soekarno dan Meutia Hatta.

Baca Juga: Bekas Intel CIA Ditangkap, Bocorkan Data Rahasia AS ke Tiongkok 

Uang ini memiliki tiga tema dan makna filosofi, yaitu mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.

Dari gambar yang beredar, tampak muka uang baru tersebut bergambar proklamator Republik Indonesia Soekarno-Hatta. Di bawah gambar proklamator tersebut terdapat gambar moda transportasi yang dibanggakan masyarakat Indonesia yang diresmikan ketika era pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu MRT.

Sedangkan, tampak belakang uang ini adalah deretan gambar anak-anak yang memakai berbagai baju adat dari Sabang sampai Merauke.

Baju adat tersebut berasal dari sembilan provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

Baca Juga: Peti Mati Dipajang di Pertigaan Kemang Raya, Warga: Bukan Takut Malah Jadi Tempat Swafoto 

Saat dinyatakan terkait alasan dipilihnya anak Riau lengkap dengan pakaian Melayu nya untuk ditampilkan di uang kertas pecahan Rp 75 ribu tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyebut bahwa pemerintah pusat melihat dari budaya dan sejarah di Riau.

“Riau juga punya sejarah, di mana salah satu pahlawan nasional yakni Sultan Syarif Kasim berasal dari Riau. Di mana beliau ini berjasa untuk perjuangan bangsa ini dengan memberikan uang bagi negara untuk perjuangan,” tuturnya.

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan jika informasi yang mengklaim bahwa ada gambar suku ada Tiongkok di mata uang baru Rp75.000 edisi Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia adalah hoaks.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x