Cek Fakta: Dikabarkan Menyerah Akibat Masalah Ekonomi, Jokowi Minta Prabowo Selamatkan Indonesia

HM
- 21 Agustus 2020, 12:55 WIB
Prabowo Subianto dan Joko Widodo.*
Prabowo Subianto dan Joko Widodo.* /

PR DEPOK – Beredar kabar di media sosial yang menyebut ekonomi Indonesia tengah berada di ambang kehancuran sehingga Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan yang juga lawannya dalam Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto untuk menyelamatkan negara ini.

Klaim tersebut datang dari kanal YouTube Rahasia Politik dalam video berjudul “EKONOMI RI MAKIN MEROSOT & HANCUR, JOKOWI ANGKAT TANGAN ‘MENYERAH’ & MINTA PRABOWO SELAMATKAN NKRI” yang dipublikasikan pada 11 Agustus 2020.

Tangkapan layar klaim yang menyebut Presiden Joko Widodo menyerah dan minta Prabowo Subianto menyelamatkan Indonesia.
Tangkapan layar klaim yang menyebut Presiden Joko Widodo menyerah dan minta Prabowo Subianto menyelamatkan Indonesia. Mafindo


Mafindo melaporkan, dikutip Pikiranrakyat-depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.

Baca Juga: Cek Fakta: Terdapat Gambar Pohon Natal yang Dikabarkan Tersemat dalam Logo Provinsi Sumatra Barat

Video berdurasi 9 menit 23 detik yang sudah ditonton lebih dari 7.000 itu tidak memuat pernyataan Joko Widodo yang menyatakan mundur dari jabatannya, tak seperti judul yang disematkan dalam kolom deskrispi.

Video tersebut hanya membahas sejumlah isu yang diambil dari berbagai sumber artikel, sama sekali tidak ditemukan pembahasan yang menyinggung Presiden Joko Widodo angkat tangan, kemudian meminta Prabowo Subianto untuk menyelamatkan NKRI.

Berdasarkan penelusuran, pembahasan pertama yang dinarasikan kanal YouTube Rahasia Politik dalam video tersebut diketahui berasal dari artikel berjudul “Ekonomi Terjun Bebas Ke Minus 5,32 Persen, GNPF Ulama: Kalau Masih Punya Malu, Jokowi Mundur!” yang pada 8 Agustus 2020.

Artikel itu berisikan pernyataan Sekretaris Jendral Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi yang mengkritisi kondisi perekonomian Indonesia, tanpa adanya pernyataan mengenai Jokowi yang menyerah dan meminta Prabowo Subianto mengambil alih posisinya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Fenomena PHK dan Minim Loker Picu Lonjakan Penggangguran di AS, Saham Wall Street Kembali Melemah

Kemudian pembahasan kedua yang dinarasikan dalam video tersebut berasal dari opini pemerhati politik M Rizal Fadillah yang dipublikasikan dalam artikel berjudul “Tertunduk Lesu Di Minus Lima Koma Tiga Puluh Dua” tayang pada 9 Agustus 2020. M Rizal Fadillah dalam artikel itu fokus mengkritisi kondisi ekonomi dan kinerja Presiden Joko Widodo.

Sedangkan dalam pembahasan ketiga yang dinarasikan diketahui berasal dari artikel berjudul “Presiden Jokowi Buka Suara Soal Ekonomi Minus 5,32 Persen” yang tayang pada 6 Agustus 2020.

Artikel itu menjelaskan pernyataan Presiden Joko Widodo terkait kondisi ekonomi dalam negeri serta kutipan pernyataan Kepala BPS Suhariyanto mengenai kontraksi ekonomi 5,32 persen pada kuartal II tahun 2020 menjadi yang pertama kali sejak kuartal I tahun 1999 silam, dilihat secara tahunan. Lagi-lagi, dalam artikel tersebut tidak ditemukan pernyataan Joko Widodo seperti yang disangkakan dalam judul video.

Baca Juga: Jadi Rekrutan Terbaru Era Pelatih Ronald Koeman, Pedro Gonzalez Lopez Resmi Diperkenalkan Barcelona

Dengan demikian pembahasan dalam video tersebut dan judul yang digunakan tidak bersinggungan. Meski membahas kondisi ekonomi Indonesia, tetapi tidak ada pernyataan Joko Widodo menyerah dan meminta Prabowo Subianto mengambil alih posisinya untuk menyelamatkan Indonesia seperti yang disangkakan dalam judul.

Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau Konten yang menyesatkan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x