PR DEPOK – Beredar kabar di media sosial yang menyebut ekonomi Indonesia tengah berada di ambang kehancuran sehingga Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan yang juga lawannya dalam Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto untuk menyelamatkan negara ini.
Klaim tersebut datang dari kanal YouTube Rahasia Politik dalam video berjudul “EKONOMI RI MAKIN MEROSOT & HANCUR, JOKOWI ANGKAT TANGAN ‘MENYERAH’ & MINTA PRABOWO SELAMATKAN NKRI” yang dipublikasikan pada 11 Agustus 2020.
Mafindo melaporkan, dikutip Pikiranrakyat-depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.
Baca Juga: Cek Fakta: Terdapat Gambar Pohon Natal yang Dikabarkan Tersemat dalam Logo Provinsi Sumatra Barat
Video berdurasi 9 menit 23 detik yang sudah ditonton lebih dari 7.000 itu tidak memuat pernyataan Joko Widodo yang menyatakan mundur dari jabatannya, tak seperti judul yang disematkan dalam kolom deskrispi.
Video tersebut hanya membahas sejumlah isu yang diambil dari berbagai sumber artikel, sama sekali tidak ditemukan pembahasan yang menyinggung Presiden Joko Widodo angkat tangan, kemudian meminta Prabowo Subianto untuk menyelamatkan NKRI.
Berdasarkan penelusuran, pembahasan pertama yang dinarasikan kanal YouTube Rahasia Politik dalam video tersebut diketahui berasal dari artikel berjudul “Ekonomi Terjun Bebas Ke Minus 5,32 Persen, GNPF Ulama: Kalau Masih Punya Malu, Jokowi Mundur!” yang pada 8 Agustus 2020.
Artikel itu berisikan pernyataan Sekretaris Jendral Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi yang mengkritisi kondisi perekonomian Indonesia, tanpa adanya pernyataan mengenai Jokowi yang menyerah dan meminta Prabowo Subianto mengambil alih posisinya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Fenomena PHK dan Minim Loker Picu Lonjakan Penggangguran di AS, Saham Wall Street Kembali Melemah
Kemudian pembahasan kedua yang dinarasikan dalam video tersebut berasal dari opini pemerhati politik M Rizal Fadillah yang dipublikasikan dalam artikel berjudul “Tertunduk Lesu Di Minus Lima Koma Tiga Puluh Dua” tayang pada 9 Agustus 2020. M Rizal Fadillah dalam artikel itu fokus mengkritisi kondisi ekonomi dan kinerja Presiden Joko Widodo.
Sedangkan dalam pembahasan ketiga yang dinarasikan diketahui berasal dari artikel berjudul “Presiden Jokowi Buka Suara Soal Ekonomi Minus 5,32 Persen” yang tayang pada 6 Agustus 2020.
Artikel itu menjelaskan pernyataan Presiden Joko Widodo terkait kondisi ekonomi dalam negeri serta kutipan pernyataan Kepala BPS Suhariyanto mengenai kontraksi ekonomi 5,32 persen pada kuartal II tahun 2020 menjadi yang pertama kali sejak kuartal I tahun 1999 silam, dilihat secara tahunan. Lagi-lagi, dalam artikel tersebut tidak ditemukan pernyataan Joko Widodo seperti yang disangkakan dalam judul video.
Baca Juga: Jadi Rekrutan Terbaru Era Pelatih Ronald Koeman, Pedro Gonzalez Lopez Resmi Diperkenalkan Barcelona
Dengan demikian pembahasan dalam video tersebut dan judul yang digunakan tidak bersinggungan. Meski membahas kondisi ekonomi Indonesia, tetapi tidak ada pernyataan Joko Widodo menyerah dan meminta Prabowo Subianto mengambil alih posisinya untuk menyelamatkan Indonesia seperti yang disangkakan dalam judul.
Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau Konten yang menyesatkan.***