PR DEPOK - Belakangan beredar unggahan hoaks di Facebook yang menyatakan bahwa nyamuk Wolbachia dibuat oleh para elit global dan berpotensi menjadi pandemi kedua yang lebih berbahaya dibandingkan dengan Covid-19.
Padahal faktanya, nyamuk Wolbachia sengaja disebar secara masif oleh Kemenkes untuk menekan penularan demam berdarah (DBD) di 5 kota endemis DBD sejak awal tahun 2023.
Diketahui, Kemenkes telah melakukan penyebaran jentik nyamuk Wolbachia di Kota Semarang, Bandung, Jakarta Barat, Kupang (NTT), dan Bontang (Kalimantan Timur).
Namun, masih ada saja yang menyebarkan informasi hoaks di media sosial terkait nyamuk Wolbachia ini. Berikut narasi hoaks nyamuk Wolbachia yang diunggah di Facebook.
Baca Juga: 9 Bakso di Cianjur yang Populer dan Sedapnya Bikin Ngiler, Catat Lokasinya di Sini
Narasi Hoaks Nyamuk Wolbachia di Facebook
Dalam unggahan tersebut, menyebutkan bahwa nyamuk Wolbachia merupakan buatan elit global dan berpotensi menjadi pandemi seperti Covid-19, dan Indonesia dijadikan uji coba.
Selain itu, dalam unggahan hoaks tersebut juga menuduh bahwa hal ini sengaja dilakukan agar elit global bisa menjual obat jika nantinya terjadi pandemi nyamuk Wolbachia.
Padahal faktanya, hal ini sekali lagi tidak benar. Unggahan tersebut adalah hoaks semata dan tidak terbukti kebenarannya.