Network
PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial yang menyebut Syekh Ali Jaber tengah berburu kambing hitam atas penusukan dirinya yang diduga didalangi kelompok teroris.
Klaim tersebut datang dari akun Facebook bernama Boedi Djarot yang ditemukan di Redaksi Indonesia dengan artikel berjudul ‘Rame-Rame Berburu Kambing Hitam’.
Mafindo melaporkan, dikutip Pikiranrakyat-depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.
Baca Juga: Dinilai Beratkan Pelaku Usaha, Jam Malam Kota Depok Akan Dilonggarkan
Berdasarkan penelusuran, tangkapan layar tersebut dipotong sehingga hanya menyisakan kalimat "Syakh Ali Jaber dengan Kelompok Teroris".
Artikel tersebut menggunakan foto Syekh Ali Jaber saat menggelar konferensi pers di Lampung.
Foto itu diambil dari situs berita nasional yang menerbitkan artikel berjudul "Polisi Belum Temukan Kaitan Penusuk Syekh Ali Jaber dengan Kelompok Teroris", tayang pada 14 September 2020 pukul 14.07 WIB.
Artikel membahas jawaban dari Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad soal dugaan terorisme dalam kasus penusukan Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu, dengan narasi sebagai berikut.
Baca Juga: Arief Budiman Dinyatakan Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Kantor KPU Ditutup Sementara
Polisi belum menemukan tindakan pelaku penusukkan Syekh Ali Jaber dengan kelompok teroris tertentu. AA, pelaku penusukkan kerap terbayang sosok Syekh Ali setelah menyaksikannya berdakwah lewat televisi.
"Ya sampai sejauh ini kita belum menemukan hal kesana (terorisme) yang berdasarkan pemeriksaan tersangka tadi malam dalam pengakuannya, dia sering melihat Syekh Ali di televisi"
"Sehingga dia merasa terbayang-bayangi wujud Syekh Ali Jaber dan melakukan tindakan (penusukan) tersebut," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad dalam keterangannya pada 14 September 2020.
Pandra menambahkan, penyidik masih mendalami motif tindakan pelaku.
Baca Juga: Merasa Bergejala Covid-19? Berikut Cara Isolasi Mandiri
"Hanya itu yang ada di alam pikiran dia. Makanya ini harus sesuai, antara fakta yang terjadi atau dari keterangan tersangka," ujarnya.
Potongan foto dalam artikel yang diunggah Boedi Djarot tidak sesuai dengan judul dan isi berita di artikel asli.
Dengan demikian, kabar yang menyebut Syekh Ali Jaber tengah berburu kambing hitam atas penusukan dirinya bersama kelompok teroris adalah informasi yang salah
Informasi tersebut dikategorikan sebagai konten yang dimanipulasi.***
