Cek Fakta: Museum di Prancis Dituduh Koleksi 18 Ribu Tengkorak Muslim yang Dipenggal, Simak Faktanya

- 8 November 2020, 18:40 WIB
Ilustrasi tengkorak.
Ilustrasi tengkorak. /Pexels/

Tujuan dibuatnya museum ini adalah untuk mengumpulkan segala hal yang mendefinisikan manusia dalam satu tempat.

Musee de I’Homme memperlihatkan manusia dan evolusi, kesatuan dan perbedaanya menurut antropologi, serta manusia dalam budayanya dan etnologi.

Di dalam Museum Manusia tersebut terdapat koleksi dari berbagai belahan dunia yang dibawa oleh para penjelajah dan tentara Prancis pada masa kolonial.

Baca Juga: Terpuruk di Bawah Donald Trump, Kini Meksiko Awali Hubungan Baru dengan AS yang Dipimpin Joe Biden

Koleksi tersebut terdiri atas 18.000 tengkorak manusia, 24 di antaranya adalah tengkorak milik pejuang muslim anti-kolonialisme dari Aljazair.

Akan tetapi, semua tengkorak tersebut telah dikembalikan ke negara asalnya pada Juli 2020.

Pengembalian tengkorak ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan restitusi oleh negara-negara yang pernah dijajah Prancis.

Baca Juga: Fakta-Fakta Seputar Pilpres AS, dari Trump yang Sumbang Kampanye Harris hingga Biden Gagal 2 Kali

Dalam suatu pernyataan, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga telah mengucapkan permintaan maaf kepada pemerintah Aljazair atas pemenggalan kepala tersebut.

Emmanuel Macron menyatakan bahwa pemenggalan kepala manusia tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah