Bansos BPNT atau Kartu Sembako Warga Dipotong Oknum, Risma Geram: kalau Gini Terus Kapan Warga Bisa Sejahtera?

29 Juli 2021, 15:10 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Dok Kemensos

PR DEPOK – Menteri Sosial Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma geram mendapati bantuan sosial (bansos) BPNT/Kartu Sembako warga dipotong oleh pihak tertentu atau oknum.

Saat melakukan inspeksi mendadak di RT 3/ RW 3 Kota Tangerang, Banten pada Rabu kemarin, Risma terkejut ketika menemui seorang penerima bansos BPNT/Kartu Sembako bernama Aryanih.

Pasalnya, kata Risma, warga tersebut mengaku dimintai uang kresek oleh pihak tertentu terkait dengan bansos BPNT/Kartu Sembako yang diterimanya dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca Juga: Tak Segan-segan, Billy Syahputra Akui Sangat Bucin pada Syahnaz Saqidah hingga Harus Bertemu Tiap Hari

"Seharusnya ibu tidak mau dimintai uang kantong kresek atau apa pun namanya oleh pihak tertentu, sebab hak ibu penuh dan tanpa pemotongan sedikit pun. Ibu jangan takut saya jamin ya, jadi tulis surat soal ini kepada saya," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Kamis, 29 Juli 2021.

Risma melanjutkan, warga tersebut mengungkapkan bahwa harga barang komponen BPNT/Kartu Sembako yang diterima tidak sesuai atau tidak genap Rp200.000 per bulan.

"Tadi sudah dihitung oleh Bapak yang dari Satgas Pangan/Mabes Polri harga dari komponen yang diterima hanya Rp177.000 dari yang seharusnya Rp200.000. Jadi ada Rp23.000, coba bayangkan Rp23.000 dikali 18,8 juta," ujarnya.

Baca Juga: Dubes Baru China untuk Amerika Serikat Tegaskan Pintu Hubungan Diplomatik Keduanya Tidak Akan Tertutup

Risma pun meminta kepada para penerima BPNT/Kartu Sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk membantu pemerintah agar bansos bisa sampai kepada penerima manfaat dan tidak ada tindak pemotongan oleh pihak siapapun.

"Tolong bantu kami untuk mengetahui apakah ada pemotongan atau tidak, kalau gini-gini terus tidak bisa selesai urusannya dan kapan warga mau bisa sejahtera," katanya.

Sebelumnya, Risma menemui dan berdialog dengan warga yang sedang antre pencairan BST dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) di Jalan H Diran RT 8/RW 1, Gg Rawa 1, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Di lokasi pencarian BST tersebut tercatat 110 warga penerima BST.

Baca Juga: Singgung Veronica Koman yang Ancam Adukan RI ke PBB, Teddy: kalau Cuma Bunyi Doang Apa Bedanya dengan Kentut?

Risma mengajak masyarakat agar berusaha untuk berdaya dan tidak selamanya menjadi penerima bansos.

Misalnya di Kota Surabaya, terdapat kegiatan pemberdayaan masyarakat bernama kampung kue dan kampung lontong yang memang fokus membuat kue dan lontong.

Tidak hanya itu, Risma pun memotivasi agar penerima bansos mau berubah melalui program kewirausahaan seperti beternak ayam dan memelihara ayam petelur.

"Saya selalu semangat memotivasi masyarakat agar mau berubah melalui program usaha produktif di antaranya beternak ayam maupun memelihara ayam petelur yang hasilnya bisa untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler