Sri Mulyani Khawatir Pemulihan Indonesia Terganggu, Pilih Waspada Covid-19 Varian Omicron

30 November 2021, 17:18 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku khawatir pemulihan Indonesia terganggu, sehingga pilih waspada Covid-19 varian Omicron. /Antara Foto/Nova Wahyudi/

PR DEPOK – Khawatir dengan adanya Covid-19 varian baru, Omicron, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan memilih tetap waspada dan cermat terhadap virus tersebut.

Sri Mulyani mengaku dengan adanya Covid-19 varian Omicron yang berasal dari wilayah Afrika Selatan dan juga beberapa Negara, kekhawatiran semakin dirasakan olehnya.

Maka dari itu, Sri Mulyani yang tetap waspada akan mengamati proses pemulihan Indonesia sejak virus Covid-19 datang.

“Kami sangat waspada dan mencermati apa yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk meningkatnya kasus atau mutasi Omicron,” kata Sri Mulyani, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News pada 30 November 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Minta Dukungan Jadi Capres RI, Sindiran Ruhut: Pedagang Kaca Makin Sepi Nih Gak Ada yang Mau Ngaca

Sebelumnya, puncak paparan tertinggi Covid-19 di Indonesia, terjadi pada awal tahun 2021, yang diakibatkan oleh membludaknya masyarakat yang berlibur Nataru 2020.

Kemudian pada pertengahan 2021, varian baru Covid-19 berjenis Delta muncul dan menyebar di Indonesia.

Sri Mulyani menyatakan bahwa pencapaian luar biasa untuk melewati tingginya lonjakan kasus Covid-19 merupakan sebuah keberhasilan bagi Indonesia, meski masih ada beberapa negara yang masih dalam keadaan kritis penyebaran Covid-19.

Sri Mulyani juga berharap upaya pemerintah akan bisa mengantarkan Indonesia ke dalam pertumbuhan 3,5 sampai 4 persen di tahun 2021.

Baca Juga: PSI Desak NasDem agar Ahmad Sahroni Mundur dari Posisi Ketua Formula E, Mustofa Nahrawardaya: Kurang Kerjaan

Bahkan, Sri Mulyani mengaku akan selalu memastikan tentang kebijakan Ekonomi Pemerintah Indonesia akan selalu mendukung, sampai menemukan kepastian pada perkembangan Covid-19.

Pemerintah juga akan selalu melakukan reformasi terstruktur. Hal ini bisa dipastikan akan menciptakan pemulihan dan pertumbuhan Negara Indonesia menjadi lebih cepat.

Namun, menurut Sri Mulyani, proses perkembangan dan pertumbuhan Negara Indonesia masih membutuhkan beberapa perbaikan seperti mengikatkan daya saing, kualitas Sumber Daya Alam (SDM), dan juga bentuk produktivitas dan inovasi.

“Segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam penyederhanaan iklim investasi, birokrasi yang mendalam serta penyederhanaan regulasi juga sangat-sangat relevan,” ujarnya lagi menjelaskan.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler