Brexit Beri Inggris Keleluasaan di Indonesia, Dubes: Semua Terjadi karena Pekerjaan Luar Biasa

1 Februari 2020, 13:18 WIB
MASYARAKAT Inggris merayakan Brexita atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa di London Jumat 31 Januari 2020 waktus etempat.* /HENRY NICHOLLS/REUTERS/REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan bahwa Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa dapat menciptakan peluang baru dalam kerja sama dengan Indonesia.

Dalam pernyataan tertulis Jenkins sebagaimna dilaporkan Antara, Jumat 31 Januari 2020, dia mengatakan bahwa Brexit akan membuat Inggris terus memperkuat kemitraan dengan negara-negara lain dan membangun hubungan kuat dengan seluruh bagian dunia, termasuk Indonesia.

“Kedutaan kami telah tumbuh sekira 40 persen sejak referendum (Brexit) pada Juni 2016, sebelumnya kami hanya memiliki 110 staf, sekarang ada 152,” kata Jenkins.

Baca Juga: Brexit Dirayakan Warga Inggris, Indonesia Akan Terpengaruh

Baca Juga: King of The Kings Mengaku Punya 2 Juta Triliun Poundsterling

Dia juga menjelaskan, Kedubes Inggris telah membuka kantor di luar Jakarta guna merespons kebutuhan atas Indonesia yang tak hanya berpusat di Jakarta.

Masih banyak potensi di provinsi-provinsi besar lainnya yang ingin dijajaki Inggris.

Jenkins menekankan, hubungan dagang Inggris dengan Indonesia tak akan terdampak Brexit karena selama ini kedua negara telah berbisnis dengan persyaratan dari Organisasi Dagang Dunia atau WTO.

“Kami telah menandatangani perjanjian yang mirip dengan perjanjian Uni Eropa tentang kayu legal untuk menjamin keberlangsungan, dan kami telah meluncurkan Tinjauan Perdagangan Bersama, untuk mencari tahu di mana peluang masa depan kita berada,” kata dia.

Baca Juga: Menjadi Langganan Tawuran, Simak 5 Sudut Depok yang Sempat Jadi Ajang Tarung Para Pelajar

Selain itu, Inggris juga telah membuka kedutaan baru untuk ASEAN dan akan mendedikasikan duta besar baru dalam rangka memperkuat kemitraan dengan organisasi kawasan yang dianggap penting.

“Semua ini terjadi karena pekerjaan luar biasa yang dilakukan Inggris dan Indonesia Bersama-sama,” kata dia.

Inggris Raya meninggalkan Uni Eropa secara resmi pada Jumat, 31 Januari 2020 , pukul 23.00 malam waktu London, atau Sabtu, 1 Februari 2020 pukul 6 dini hari WIB.

Jenkins mengatakan, meninggalkan Uni Eropa menjadi kesempatan bagi Inggris untuk menunjukkan definisi sesungguhnya dari apa yang dsiebut sebagai Global Britain.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler