PR DEPOK - Berikut ini penyebab bantuan langsung tunai atau BLT ibu hamil dan balita 2022 dihentikan pemerintah.
Penerima manfaat BLT ibu hamil dan balita 2022 wajib memperhatikan hal-hal berikut ini agar dana senilai Rp3 juta tidak dihentikan pemerintah.
Penghentian BLT ibu hamil dan balita 2022 akan dihentikan apabila penerima manfaat tidak melakukan dan menjalankan kewajibannya sebagai penerima bantuan.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, 13 Ruas Jalan di DKI Jakarta Bakal Terapkan Aturan Ganjil Genap
Apa saja? Berikut penyebab BLT ibu hamil dan balita 2022 sebesar Rp3 juta dihentikan.
1. Tidak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
2. Tidak melaksanakan kewajiban sebagai penerima bantuan.
Kewajiban penerima BLT Ibu hamil:
1. Wajib memeriksakan diri minimal empat kali selama masa kehamilan di fasilitas kesehatan.
2. Melahirkan di fasilitas kesehatan atau puskesmas dan rumah sakit.
3. Memeriksakan kesehatan selama masa nifas empat kali selm 42 hari selama melahirkan.
Kewajiban penerima BLT balita:
1. Pemeriksaan kesehatan tiga kali dalam satu bulan pertama.
2. ASI ekslusif selama enam bulan pertama.
3. Imunisasi lengkap.
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos 2022 Lewat Laman cekbansos.kemensos.go.id, Cukup Siapkan KTP dan HP
4. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan setiap bulan.
5. Mendapat suplemen vitamin A satu kali pada usia 6-11 bulan.
6. Pemantauan perkembangan minimal dua kali dalam setahun.
Khusus anak usia dini usia 1 sampai dengan 5 tahun:
1. Imunisasi tambahan.
2. Penimbangan berat badan setiap bulan.
3. Pengukuran tinggi badan minimal dua kali dalam setahun.
4. Pemantauan perkembangan minimal dua kali dalam setahun.
5. Pemberian kapsul vitamin A dua kali dalam setahun.
Baca Juga: Segera Cek Bansos PKH yang Masih Cair 2022, Lewat HP dan Akses cekbansos.kemensos.go.id
Usia 5 sampai dengan 6 tahun
1. Penimbangan berat badan minimal dua kali dalam setahun.
2. Pengukuran tinggi badan minimal dua kali dalam setahun.
3. Pemantauan perkembangan minimal dua kali dalam setahun.***