PR DEPOK - Ketahui nama penerima Bantuan Subsidi Upah atau BSU 2022 di link kemnaker.go.id dengan KTP dan HP.
BSU 2022 sebesar Rp600.000 dikabarkan mulai diproses pemerintah bagi 4,36 juta pekerja dan buruh yang memenuhi syarat sejak Jumat dengan total anggaran Rp2,61 triliun.
Terbaru, BSU 2022 kabarnya sudah dapat dicairkan oleh pekerja dan buruh di Bank Himbara (BRI, BNI, BTN, Mandiri), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pos Indonesia atau Kantor Pos mulai Senin besok.
Baca Juga: BLT BBM 2022 Salah Sasaran? Segera Lapor ke Sini Jika Temukan Penerima Bansos Tak Sesuai Kriteria
"Alhamdulillah, malam ini (Jumat) kami telah memproses pencairan dana BSU tahap pertama bagi 4,36 juta orang pekerja/buruh dengan anggaran mencapai Rp2,61 Triliun," kata Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker pada Jumat kemarin, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari situs resmi Kemnaker.
Seperti diketahui, BSU 2022 ini merupakan satu dari tiga jenis bantalan sosial yang disalurkan pemerintah sebagai bentuk pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Selain BSU 2022, pemerintah juga turut menyalurkan BLT BBM Rp600.000 beserta bantuan dari pemerintah daerah yang ditujukan untuk sektor transportasi.
Total anggaran untuk ketiga bantalan sosial tersebut, termasuk BSU 2022 dan BLT BBM yakni sebesar Rp24,17 triliun.
Baca Juga: Tekad Luis Milla, Persib Bandung Bakal Bermain Agresif Lawan Arema FC
Sebanyak 16 juta pekerja dan buruh di seluruh wilayah Indonesia yang memenuhi syarat akan mendapatkan BSU 2022 sebesar Rp600.000 yang disalurkan sebanyak satu kali oleh pemerintah.
Menaker Ida Fauziyah beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pemerintah telah menerima data calon penerima BSU 2022, yakni 5.099.915 orang pekerja atau buruh dari BPJS Ketenagakerjaan.
Namun, setelah dilakukan proses verifikasi dan validasi data, pekerja dan buruh yang berhak menjadi penerima BSU 2022 tahap 1 ini sebanyak 4,36 juta orang.
Perlu diketahui, pekerja dan buruh wajib memenuhi sejumlah syarat agar bisa mendapatkan BSU 2022, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 10 Tahun 2022 tentang
Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh.
Baca Juga: BSU 2022 Cair Hari Senin di Mana? Segera Penuhi Syarat Ini agar Bisa Dapatkan BLT Rp600.000
- Pekerja dan buruh merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
- Pekerja dan buruh merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per Juli 2022
- Pekerja dan buruh memiliki upah maksimal Rp3,5 juta per bulan
- Pekerja dan buruh bukan merupakan anggota TNI, Polri, dan PNS
Baca Juga: Bantah Pernyataan Bharada E, Ferdy Sambo Tegas Tak Ikut Lakukan Penembakan terhadap Brigadir J
- Pekerja dan buruh merupakan individu yang bukan merupakan penerima bansos lainnya, seperti BPNT, PKH, BPUM, dan Kartu Prakerja
Nantinya, BSU 2022 akan disalurkan pemerintah ke rekening Himbara masing-masing pekerja, Bank Syariah Indonesia, serta PT Pos Indonesia.
Pekerja dan buruh bisa mengetahui nama penerima BSU 2022 dengan cara mengakses link kemnaker.go.id secara online.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengetahui nama penerima BSU 2022 di link kemnaker.go.id.
- Akses link kemnaker.go.id secara online menggunakan Google atau browser lainnya.
- Selanjutnya, login di link kemnaker.go.id menggunakan akun terdaftar, atau buat akun baru jika pekerja dan buruh belum memiliki akun dengan cara klik 'Daftar Sekarang'.
- Langkah yang pertama, pekerja perlu mengisi sejumlah data penting seperti NIK KTP, nama lengkap, serta nama ibu kandung.
- Berikutnya, pekerja perlu mengunggah foto KTP beserta swafoto bersama KTP pekerja.
Baca Juga: BPUM 2022 Bakal Segera Cair, Masukkan NIK KTP di Link Ini untuk Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp600.000
- Setelah mengisi seluruh data, kirim data-data tersebut dan tunggu kode OTP verifikasi akun yang akan dikirimkan ke nomor HP pekerja.
- Setelah berhasil membuat akun baru, silakan login ulang dan lengkapi seluruh profil biodata yang diperlukan.
Pekerja yang dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi penerima BSU 2022 bisa segera mencairkan BLT subsidi upah Rp600.000.***