Program Kartu Prakerja Masih Berlanjut hingga 2023, Saldo Pelatihan Ditingkatkan

PR DEPOK – Program Kartu Prakerja masih akan dilanjutkan pelaksanaannya hingga tahun 2023.

Nominal saldo pelatihan akan ditingkatkan sehingga nantinya peserta program Kartu Prakerja bisa membeli lebih banyak pelatihan.

Program Kartu Prakerja memulai skema normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bantuan sosial hingga akhir kuartal IV tahun 2022.

Baca Juga: Siapkan KTP untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 46 Lewat prakerja.go.id, Berikut Langkahnya

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Instagram @prakerja.go.id, rapat komite cipta kerja pada Senin, 3 Oktober 2022, telah memutuskan beberapa hal penting tentang keberlangsungan program Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja telah membuka 46 gelombang dengan total penerima 14,9 juta orang yang dimulai pelaksanaanya sejak 11 April 2020.

Sementara pada 2022 ini, Kartu Prakerja telah membuka 22 gelombang dengan total penerima hingga 3,46 juta.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Tahap 4 Oktober 2022 Modal KTP dan KK, Dapatkan Bantuan hingga Rp750.000

Kondisi masyarakat yang masih membutuhkan dukungan daya beli menjadi pertimbangan Pemerintah.

Skema normal program Kartu Prakerja 2023:

1. Akan lebih fokus pada peningkatan skill penerima tidak lagi semi bansos.

2. Bantuan biaya untuk pelatihan akan lebih besar dari insentif yang diberikan.

Baca Juga: BPUM 2022 Siap Dicairkan, Simak Syarat Penerima dan Info Jadwal Pencairan BLT UMKM Rp600.000 di Sini

3. Peningkatan standar pelatihan akan jadi perhatian.

4. Variasi bentuk pelatihan bertambah diantaranya daring, luring, dan bauran.

Nilai manfaat Kartu Prakerja 2023 juga akan ditingkatkan:

1. Total nilai manfaat Kartu Prakerja Rp4,2 juta.

Baca Juga: Mengenang Tragedi Kanjuruhan, Suporter Bayern Muenchen Beri Pesan Menohok Sindir Polisi

2. Bantuan biaya pelatihan Kartu Prakerja Rp3,5 juta.

3. Insentif pasca pelatihan Kartu Prakerja Rp600.000.

4. Insentif pengisian survey Kartu Prakerja Rp100.000.

Saldo pelatihan akan ditingkatkan sehingga peserta program Kartu Prakerja bisa beli lebih banyak pelatihan.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online Oktober 2022 Lewat HP

“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi COVID-19,” ucap Menko Ekonomi Airlangga Hartarto Senin, 03 Oktober 2022, di Jakarta, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Setkab.

Dalam rapat tersebut, para anggota komite sepakat untuk memulai skema normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bantuan sosial hingga akhir kuartal IV tahun 2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.

Menko Ekonomi menambahkan bahwa pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang peserta.

Baca Juga: BSU Tahap 4 Sedang Cair, Pastikan 3 Hal Ini Terpenuhi agar Pekerja Bisa Dapat BLT Subsidi Gaji Rp600.000

Program Kartu Prakerja tersebut nanti implementasinya memungkinkan bagi penerima bantuan sosial (bansos) dari kementerian/lembaga lainnya seperti bantuan yang disalurkan Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Kartu Prakerja.

Pada tahun 2022 diketahui Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.

Dari total peserta Kartu Prakerja di tahun 2022 ini sebanyak 53,6 persen diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon pekerja migran Indonesia (PMI).***