Harga Emas Kembali Meroket Seiring Melemahnya Data Ekonomi AS

31 Agustus 2023, 10:31 WIB
Harga emas kembali alami kenaikan seiring melemahnya data ekonomi Amerika Serikat (AS). /ANTARA/ANTARA

PR DEPOK - Kembali kini, harga emas telah melanjutkan kenaikannya untuk sesi ketiga berturut-turut, mendapatkan momentum baru dengan menguatnya kembali ke level tertinggi sejak awal Agustus.

 

Kenaikan ini didukung oleh pelemahan nilai dolar dan rendahnya imbal hasil obligasi pemerintah AS setelah data ekonomi AS dirilis lebih rendah dari perkiraan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Desember di Divisi Comex New York Exchange, naik sebesar 7,90 dolar AS atau 0,40 persen menjadi ditutup pada 1.973,00 dolar AS per ons setelah mencapai harga tertinggi pada sesi di 1.977,10 dolar AS dan harga terendah di 1.962,80 dolar AS.

Pada hari Selasa (29/8), dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, bahwa dikabarkan harga emas berjangka melonjak sebesar 18,30 dolar AS atau 0,94 persen menjadi 1.965,10 dolar AS setelah sebelumnya naik sebesar 6,90 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.946,80 dolar AS pada hari Senin (28/8).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces, Kamis, 31 Agustus 2023: Kondisi dan Situasi akan Berikan Piliha

Namun, pada hari Jumat (25/8), harga emas mengalami penurunan sebesar 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.939,90 dolar AS.

Kenaikan harga emas ini terutama dipicu oleh data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang kemudian memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (bank sentral AS) mungkin akan memiliki keterbatasan dalam menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Departemen Perdagangan AS pada hari Rabu (30/8) secara tak terduga merevisi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal kedua menjadi 2,1 persen dari angka sebelumnya yang dilaporkan sebesar 2,4 persen.

Tren pelemahan dolar AS dan rendahnya imbal hasil Treasury juga mendukung kenaikan harga emas. Seiring data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan, indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS turun.

Baca Juga: Raos Pisan! Ini 8 Kuliner Sunda di Depok yang Menggugah Rasa, Berikut Alamatnya

Selain itu, harga emas juga mendapatkan dukungan dari laporan Automated Data Processing Inc. pada hari Rabu (30/8), yang mengindikasikan bahwa pekerjaan di sektor swasta AS mengalami peningkatan sebesar 177.000 pada bulan Agustus.

Para analis dan investor kini akan terus memantau perkembangan lebih lanjut terkait data ekonomi AS dan langkah-langkah yang mungkin diambil oleh Federal Reserve sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang lebih lemah.

Sementara itu, harga emas kemungkinan akan tetap menjadi sorotan utama dalam beberapa waktu mendatang, dengan faktor-faktor seperti pergerakan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah tetap mempengaruhi arah pergerakan pasar emas.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler