OJK Catat Pertumbuhan Positif dalam Perbankan Syariah, Ini Data Kinerja Tahun 2024

21 Mei 2024, 15:25 WIB
Ilustrasi Perbankan Syariah /Pixabay/

PR DEPOK - Industri perbankan syariah telah menunjukkan pertumbuhan yang positif pada tahun ini, demikian yang dicatat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Capaian ini tak lepas dari sejumlah strategi yang diterapkan pemerintah untuk meningkatkan kinerja sektor keuangan syariah.

Ma'ruf Amin, Wakil Presiden RI, menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan, termasuk dengan pemerintah, otoritas, dan mitra-mitra strategis lainnya. Dia mendorong agar kinerja dan kerjasama yang baik terus dilanjutkan demi memajukan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

"Terus perkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan, termasuk dengan pemerintah, otoritas, dan mitra-mitra strategis lainnya. Mari lanjutkan kinerja dan kerjasama yang baik demi memajukan ekonomi dan keuangan syariah nasional," kata Ma'ruf Amin, Wakil Presiden RI dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: TOP 6 Hotel Ternyaman dan Terkenal di Bantul, Bisa Booking Online Disini

Data Kinerja Perbankan Syariah Februari 2024

Menurut data OJK, aset perbankan syariah pada Februari 2023 mencapai Rp771,29 triliun. Angka ini meningkat menjadi Rp851,54 triliun pada Februari 2025, menandakan pertumbuhan sebesar 10,4 persen.

Dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah juga mengalami kenaikan signifikan. Pada Februari 2023, DPK mencapai Rp611,04 triliun, naik menjadi Rp660,87 triliun pada Februari 2024, atau naik 8,1 persen.

Sementara itu, pembiayaan perbankan syariah pada Februari 2023 sebesar Rp492,93 triliun. Pada Februari 2024, angka ini meningkat menjadi Rp571,24 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 15,8 persen.

Baca Juga: KLJ Tahap 2 2024 Sudah Cair atau Belum Hari Ini? Berikut Update Info Terbaru dari Dinsos DKI Jakarta

Strategi Pemerintah untuk Mendorong Kinerja Perbankan Syariah

Pemerintah telah menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah, antara lain:

1. Menonjolkan Produk dan Layanan: Memperkenalkan produk dan layanan perbankan syariah yang lebih menonjol untuk meningkatkan minat masyarakat.

2. Kualitas Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di perbankan syariah guna memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.

3. Digitalisasi: Mengakselerasi digitalisasi perbankan syariah untuk memudahkan akses dan transaksi nasabah.

4. Pembiayaan UMKM: Meningkatkan akses pembiayaan syariah bagi usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

5. Sinergi dan Kolaborasi: Memperkuat sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Juga: 7 Tempat Bakso Enak di Daerah Sleman, Aromanya Menggoda dan Bikin Puas Pelanggan

Kontribusi Perbankan Syariah terhadap Perekonomian

Perbankan syariah memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian, antara lain:

- Mendukung kinerja sektor Halal Value Chain (HVC), seperti makanan-minuman halal dan fesyen muslim.
- Mengurangi transaksi berisiko tinggi sehingga membantu mengurangi dampak krisis keuangan.
- Mendukung pembangunan proyek infrastruktur sebagai bank penyalur proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
- Memberikan pembiayaan dengan prinsip berbagi risiko, membantu UMKM berkembang.

Dengan strategi yang tepat dan dukungan semua pihak, diharapkan perbankan syariah terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ekonomi nasional.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler