Gelar Rakornas Pengendalian Inflasi, Jokowi Ingatkan untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat

23 Oktober 2020, 18:18 WIB
Presiden Jokowi /Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan sejumlah hal penting mengenai upaya pengendalian inflasi sebagaimana disampaikannya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2020 pada Kamis, 22 Oktober 2020 lalu.

Pandemi Covid-19 yang melanda di setidaknya 215 negara telah menimbulkan tekanan berat terhadap perekonomian baik dari sisi penawaran maupun permintaan.

Oleh karena itu, kebijakan pengendalian inflasi pada saat ini harus diarahkan untuk mencari titik keseimbangan sekaligus untuk memberikan stimulus kepada produsen agar tetap berproduksi.

Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Kebakaran Kejagung RI

Dalam situasi saat ini, harga berbagai barang dan jasa memang rawan mengalami tekanan yang signifikan.

Atas dasar itu, dirinya mengatakan pentingnya menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran penting untuk dilakukan agar di saat perekonomian tanah air mulai pulih dan daya beli masyarakat telah kembali normal.

"Menjaga keseimbangan supply-demand sangat penting. Agar disaat perekonomian kita mulai pulih dan daya beli masyarakat telah kembali normal, tidak terjadi tekanan signifikan terhadap harga-harga," kata Presiden Joko Widodo dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari laman Kementerian Sekretariat Negara RI.

Baca Juga: Sebut Unggahan Jrx Kebebasan Berekspresi, Ahli Bahasa: Diksi Penyair Beda dengan Orang Biasa

Mantan Wali Kota Solo ini melanjutkan pengendalian inflasi saat ini tidak bisa hanya berfokus pada upaya-upaya pengendalian harga, namun juga harus diarahkan untuk memastikan terjaganya daya beli masyarakat melalui penguatan perlindungan sosial dan dukungan terhadap sektor UMKM.

"Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah pusat telah menyalurkan berbagai skema program perlindungan sosial dan yang bersifat cash transfer. Mulai dari PKH, bantuan sosial tunai, BLT Dana Desa, Kartu Prakerja, Subsidi Gaji, hingga Bansos Produktif untuk Bantuan Modal UMKM," ujarnya.

Dengan berbagai skema bantuan tersebut pemerintah berharap agar konsumsi rumah tangga semakin meningkat, menaikkan kembali permintaan, dan akhirnya akan mendorong tumbuhnya penawaran atau pasokan.

Baca Juga: Jelang Big Match Manchester United vs Chelsea, Juan Mata: Siap Jaga Momentum Kebangkitan Setan Merah

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar pemerintah daerah dapat memperkuat kebijakan pemerintah pusat tersebut dengan mempercepat realisasi APBD terutama belanja bantuan sosial dan belanja modal yang mendukung pemulihan ekonomi termasuk untuk sektor UMKM.

"Saya telah minta agar belanja kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah agar mengutamakan penyerapan produk-produk dalam negeri baik produk pertanian maupun produk-produk UMKM," kata Jokowi.

Dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2020 yang mengangkat tema "Transformasi Digital UMKM Pangan untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Menuju Indonesia Maju" ini Kepala Negara juga menekankan agar para kepala daerah memastikan ketersediaan data informasi pangan yang akurat untuk mendukung perumusan kebijakan di tingkat pusat dan daerah.

Baca Juga: Diduga Suap Dana Alokasi Khusus, KPK Resmi Tahan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman

"FAO telah memperingatkan bahwa pandemi Covid bisa menimbulkan krisis pangan. Karena itu saya minta para gubernur, bupati, dan wali kota agar betul-betul memperhatikan ketersediaan pangan di wilayah masing-masing," ucapnya.

Terakhir, Jokowi juga meminta pemerintah daerah untuk dapat membangun optimisme kepada masyarakat terkait penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Dirinya meyakini bahwa apabila seluruh pihak bekerja keras dan bersatu padu untuk mengatasi hal itu, pandemi di Tanah Air dapat segera berlalu dan diikuti dengan membaiknya kondisi perekonomian.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang Akhir Oktober, Yana Mulyana Wanti-wanti Pengelola Usaha Wajib Patuhi Prokes

"Bangun harapan bahwa dengan bersatu kita akan bisa melalui semua ini. Saya yakin Insya Allah dengan semangat itu kesehatan kita cepat pulih dan ekonomi kita juga segera bangkit," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Setneg

Tags

Terkini

Terpopuler