Marak Kegiatan Keagamaan dan Pernikahan, Harga Daging Ayam Potong di Palangkaraya Melonjak

31 Oktober 2020, 16:33 WIB
ILUSTRASI penjual ayam.* /PINSAR

PR DEPOK – Saat ini masyarakat Indonesia tengah menjalani masa libur panjang cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Masa libur panjang akan berakhir pada Minggu, 1 November 2020 besok.

Hal ini lantaran pada Senin, 2 November 2020 mendatang masyarakat Indonesia akan kembali memulai aktivitasnya.

Baca Juga: Dinyatakan Bebas, Berikut Perjalanan Lengkap Kasus Korupsi yang Menjerat Siti Fadillah Supari

Banyak hal yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia selama menjalani libur panjang ini mulai dari pernikahan hingga melaksanakan upacara keagamaan.

Libur panjang yang terjadi saat ini ternyata berdampak pada salah satu harga bahan pokok.

Harga daging ayam di pasar tradisional Kota Palangkaraya melonjak drastis, dari sebelumnya Rp29 ribu menjadi Rp40 ribu.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Sampaikan Sikap Indonesia Atas Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Salah satu pedagang, Sobirin membenarkan kenaikan harga tersebut.

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran adanya peningkatan permintaan di bulan Oktober, seiring maraknya kegiatan keagamaan dan acara pernikahan.

Akibatnya, stok daging ayam di tingkat pedagang pun menipis.

Baca Juga: Ridwan Kamil: 100 Orang Reaktif Covid-19 Setelah Rapid Tes di 54 Titik Wisata Jawa Barat

"Kondisi perubahan harga dipastikan tidak berlangsung lama, sebab stok ayam dari Provinsi tetangga sudah disuplay sekitar 4 ribu ekor. Dalam kondisi semacam ini, masyarakat yang memiliki ekonomi mapan tidak akan alami kendala, namun masyarakat tidak mampu dipastikan terbebani dengan mahalnya daging ayam segar," kata Sobirin seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Di tempat terpisah, salah satu distributor ayam potong, Andi Bustan mengatakan kebutuhan ayam potong dalam kondisi normal sebelum adanya Covid-19.

Di mana saat itu kebutuhan daging ayam di Palangkaraya sehari mencapai 19 ribu ekor.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Depok Perpanjang Pembatasan Kegiatan Usaha Kuliner hingga 14 November

Dari jumlah tersebut, 15 ribu di suplay di dalam kota oleh peternak lokal, sedangkan sisanya didatangkan peternak dari Banjarmasin.

"Kita harapkan, harga pakan ayam tidak alami kenaikan, sebab akan mempengaruhi penjualan di tingkat pedagang. Disamping itu, seiring dimulainya tatanan kehidupan baru, roda perekonomian di sejumlah pasar kembali normal, sehingga penghasilan pedagang ikut meningkat, dan suplay kebutuhan daging ayam segar dari dalam kota dan luar kota berlangsung lancar," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler