Perekonomian Minus 3,49 Persen pada Triwulan III-2020, Indonesia Resmi Alami Resesi

5 November 2020, 14:15 WIB
Monumen Nasional (Monas), Jakarta. /Pexels/Tom Fisk./

PR DEPOK - Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan bahwa perekonomian Indonesia kembali alami kontraksi menjadi 3,49 persen pada triwulan III-2020.

Hal itu diungkapkan Kepala BPS Suhariyanto dalam kesempatan jumpa pers di Jakarta, Kamis 5 November 2020.

"Ekonomi Indonesia triwulan III-2020 mengalami kontraksi 3,49 persen," kata Suhariyanto, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Cuma Butuh 6 Electoral Votes, Joe Biden Harap Meraihnya di Nevada demi Lolos ke Gedung Putih

Dengan demikian, Indonesia dinyatakan mengalami resesi karena selama dua triwulan berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif.

Selain Indonesia, sejumlah negara lain juga telah mengalami resesi yakni di antaranya Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Australia, Uni Eropa, hingga Hong Kong.

Pandemi Covid-19 dinilai menimbulkan goncangan ekonomi dan menyebabkan resesi di berbagai negara.

Baca Juga: Tak Kebobolan Saat Hadapi Rennes, Edouard Mendy Raih 6 Kali Clean Sheets di Chelsea Secara Beruntun

Sebelumnya, BPS juga mencatat terjadi kontraksi dalam perekonomian Indonesia pada triwulan II-2020 tumbuh minus sebesar 5,32 persen.

Hal tersebut terjadi karena pandemi Covid-19 dilaporkan telah membatasi aktivitas ekonomi.

Berbagai kebijakan yang dilakukan guna menekan penularan Covid-19, seperti penutupan sekolah dan beberapa kegiatan bisnis, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bahkan lockdown wilayah yang mengakibatkan penurunan angkat konsumsi dan investasi.

Baca Juga: Tak Ingin Dikuasai Pihak Asing, Wakil Ketua MPR Nilai Luar Angkasa Indonesia Harus Diatur

Meski mengalami pertumbuhan negatif, namun secara kuartal (qtq) ekonomi mengalami kenaikan sebesar 5,05 persen pada triwulan III-2020, yang memperlihatkan adanya tanda-tanda pemulihan yang signifikan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler