Sejarah Black Friday: dari Konspirasi Pasar Emas Amerika Serikat hingga Jadi Hari Belanja Besar

- 27 November 2020, 16:26 WIB
Ilustrasi Black Friday. /Pixabay/ElisaRiva
Ilustrasi Black Friday. /Pixabay/ElisaRiva /

Ada beberapa versi mengenai sejarah Black Friday.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 27 November 2020: 10.040 Positif, 7.678 Sembuh, 264 Meninggal

Kisah yang paling sering diulang di balik tradisi Black Friday terkait belanja Thanksgiving menghubungkannya dengan para pengecer.

Setelah satu tahun penuh beroperasi dalam kerugian (diartikan 'merah'), toko-toko seharusnya mendapatkan keuntungan (berganti ke 'hitam') pada hari setelah perayaan Thanksgiving.

Sebab biasanya para pembeli akan menghabiskan begitu banyak uang untuk potongan harga barang dagangan di hari perayaan tersebut.

Baca Juga: Polisi Nyatakan 2 Artis dan Pelanggan dalam Kasus Prostitusi Online Masih Berstatus Saksi

Untuk diketahui, bagi perusahaan ritel saat itu, para akuntan keuangan akan mencatat kerugian biasanya dilakukan dalam warna merah, sedangkan laba dalam warna hitam.

Versi sejarah Black Friday tersebut ialah kisah resmi yang disetujui di balik tradisi tersebut, tetapi tidak akurat.

Dalam beberapa tahun terakhir, versi lain muncul yang memberikan sentuhan yang sangat buruk pada tradisi tersebut.

Baca Juga: Hak Akses Keadilan Lingkungan Milik Semua Masyarakat, DPR Sebut Pendekatan Berbasis HAM Jadi Pilihan

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x