DPR Apresiasi Langkah Kemenkominfo Tingkatkan Ekonomi Digital di Indonesia

- 1 Desember 2020, 15:06 WIB
Ilustrasi e-Commerce.
Ilustrasi e-Commerce. /DOK : PIKIRAN RAKYAT./

PR DEPOK – Anggota Komisi I DPR RI, Toriq Hidayat memberikan apresiasi terhadap sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam mendukung peningkatan dan kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

“Apresiasi buat Kemkominfo yang memberikan akses mentoring dan networking kepada pegiat startup digital nasional melalui program Startup Studio Indonesia,” ucap Toriq, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, ia berharap upaya tersebut mampu mendorong kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Juga: Positif Covid-19, Anies Baswedan Pastikan Segala Proses Kebijakan Tidak Akan Terganggu

Toriq mengingatkan bahwa terkait perkembangan ekonomi digital, setidaknya Indonesia membutuhkan 600 ribu SDM atau talenta digital setiap tahunnya.

Tidak hanya itu, isu ketersediaan akses pendanaan juga menjadi kunci bagi perkembangan industri startup digital di Indonesia.

“Karenanya, melalui program itu diharapkan para peserta pegiat startup digital akan mendapatkan pendanaan yang memadai, selain memperoleh sesi bimbingan dan konsultasi langsung dari pakar industri digital sekaligus,” kata dia.

Ia menilai bahwa konsep startup adalah sebuah perusahaan yang baru saja dibangun atau dalam masa rintisan, yang pada umumnya mulai berjalan selama lima tahun.

Baca Juga: Habib Rizieq Bikin Istana Tak Bisa Tidur, Rocky Gerung Sebut Akan Ada Sumbu Politik Baru di Jakarta

Pada era digitalisasi seperti sekarang ini, menurutnya istilah startup lebih dikategorikan untuk perusahaan yang menerapkan inovasi di bidang teknologi. Sekaligus juga menjadi solusi dari tengah persoalan dan masalah di masyarakat.

“Di Indonesia sekarang ini, sudah terdapat bisnis startup unicorn di antaranya Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Unicorn adalah perusahaan start-up yang mempunyai nilai pasar sebesar 1 miliar Dolar AS (sekira Rp14 triliun),” ujar Toriq.

Maka dari itu, Toriq berharap industri startup digital di Indonesia akan semakin besar pada nantinya.

Ia mengatakan bahwa kesuksesan startup harus diikuti dengan komitmen pemerintah dalam mendukung terciptanya ekosistem startup digital yang kuat dan memadai.

Baca Juga: Warganet Doakan Hal Buruk Menimpa Anies Baswedan Usai Positif Covid-19, dr Tompi Ingatkan Pesan Ini

Sebelumnya, hasil riset yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menyebutkan bahwa di tengah pandemi, sektor ekonomi digital Indonesia tetap Tangguh.

Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan diprediksi bernilai sebesar 44 miliar Dolar AS pada 2020.

“Laporan tahun ini menunjukkan ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh dua digit, dipimpin oleh e-commerce dan media online,” ujar Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf pada Selasa, 24 November 2020 lalu.

Menurutnya, dengan adanya pandemi, sektor tertentu seperti perjalanan dan transportasi memang terhambat.

Baca Juga: Dulu Memaki FPI, Rocky Gerung Beberkan Alasan Dirinya Kini Membela Ormas yang Dipimpin Habib Rizieq

Akan tetapi, hasil riset itu menunjukkan hingga 2025 keduanya diperkirakan akan bangkit dalam jangka pendek hingga menengah.

Memadukan analisis Google Trends, Temasek, dan Bain & Company serta sumber dari industri dan wawancara dengan pakar.

Laporan tersebut memerinci sektor mana saja yang menunjukkan performa terbaik dan yang paling terdampak pandemi.

Hasil riset tersebut juga menunjukkan bahwa e-commerce naik 54 persen menjadi 32 miliar Dolar pada 2020 dari 21 miliar Dolar pada 2019.

Baca Juga: Kebijakannya Dinilai Keliru, DPR Desak Pemerintah Batalkan Penerbitan Calling Visa bagi Israel

Diketahui, pertumbuhan momentum e-commerce di Indonesia juga tercermin dari peningkatan lima kali lipat jumlah pemasok lokal yang mencoba berjualan daring karena pandemi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x