Rizal Ramli mengungkapkan bahwa Sri Mulyani menarik pajak bernilai kecil dari rakyat menengah ke bawah, sedangkan golongan menengah ke atas tidak seketat itu.
“Pajakin rakyat kecil sing printil, kurangi pajak & tax holiday untuk yg besar2 dan asing,” ucapnya menambahkan.
Kemudian, Rizal Ramli bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) apakah dirinya tidak sadar bahwa rakyat semakin kesusahan.
“Pak @jokowi apa ndak sadar makin lama makin bikin rakyat susah?” ujar Rizal Ramli seraya bertanya.
Inilah dampak dari kebijakan Menkeu Terbalik SMI, pajakin rakyat kecil sing printil, kurangi pajak & tax holiday untuk yg besar2 dan asing. Pak @jokowi apa ndak sadar makin lama makin bikin rakyat susah ? https://t.co/VnOjUWTLxo— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) February 25, 2021
Di samping kabar pemungutan pajak pulsa dan sebagainya, Sri Mulyani sebelumnya telah memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar.
“Ketentuan tersebut tidak berpengaruh terhadap harga pulsa/kartu perdana, token listrik dan voucher,” ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya pada 29 Januari 2021 lalu.
“Selama ini PPN dan PPh atas pulsa/kartu perdana, token listrik, dan voucher sudah berjalan. Jadi tidak ada pungutan pajak baru untuk pulsa, token listrik dan voucher.”***