Program ini juga mampu mengurangi angka pengangguran, yang bisa dilihat dari meningkatnya jumlah wirausaha sebesar 13 persen.
“Jika hal itu terjadi secara masif tentu akan dapat mengangkat produktivitas dan ekonomi nasional. Pada saat itulah penerima Kartu Prakerja mampu mengangkat kepala dan tidak lagi menjadi calon, namun sudah menjadi pahlawan kebangkitan nasional di untuk ekonomi Indonesia,” tutur Menko Airlangga.
Baca Juga: Alvin Faiz Benarkan Kabar Perceraiannya dengan Larissa Chou: Gugatan Sudah Sampai di Pengadilan
Pemerintah sendiri telah mengucurkan dana sejumlah Rp4,9 triliun sebagai bentuk imbalan kepada para penerima program Kartu Kerja.
Namun, Menko Airlangga menerangkan bahwa kunci dari keberhasilan program Kartu Prakerja tidak bisa dinilai dari penyelenggara atau seberapa banyak dana yang dikucurkan.
Maka perlu untuk melihat ada tidaknya perubahan secara positif kepada para penerima program ini.
Program Kartu Prakerja merupakan program yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan.
Program ini menyasar di antaranya pencari kerja, pekerja/buruh yang mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK), dan/atau pekerja/buruh yang ingin menambah keterampilannya, termasuk juga para pelaku usaha mikro dan kecil.
Program ini juga merupakan bentuk kerjasama yang terjalin antara pemerintah dan swasta demi memberikan layanan kepada masyarakat dengan mengusung semangat kebersamaan demi kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul, Indonesia maju.***