Airlangga Hartarto Sebut Penerima Kartu Prakerja Merupakan Ujung Tombak Kebangkitan Perekonomian di Indonesia

- 20 Mei 2021, 21:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Sekretariat Kabinet

PR DEPOK – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa para penerima Kartu Prakerja merupakan calon pahlawan kebangkitan ekonomi skala nasional.

Alasannya karena negara menginginkan orang-orang yang ingin dan mampu beradaptasi dengan keadaan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Kita membutuhkan ujung tombak yaitu orang-orang yang tidak menyerah pada keadaan, mau berubah, mau bangkit, mau meningkatkan kemampuan, mau menerima tantangan, serta mau memberikan manfaat kepada orang lain. Saya yakin, semua yang mengikuti Kartu Prakerja memiliki kemauan itu dalam dirinya,” ucap Menko Airlangga dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara di Jakarta pada Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Dikecam Umat Muslim Seluruh Dunia, Israel Gunakan Surat Al-Fil untuk Benarkan Penyerangan Mereka ke Gaza

Di tahun 2020 ada sejumlah 5,5 juta orang yang menjadi penerima Kartu Prakerja.

Sementara itu, per 18 Mei 2021 sudah ada 2,7 juta orang yang menerima Kartu Prakerja yang membuat jumlah keseluruhannya menjadi 62 juta orang.

Berdasarkan sebuah survei lembaga independen ada 80,9 persen responden yang menyatakan setuju dan 15,1 persen responden menyatakan sangat setuju bahwa usai menjalani pelatihan program Kartu Prakerja mereka jadi mempunyai beragam keterampilan.

Baca Juga: Bukan Gegara Orang Ketiga atau KDRT, Alvin Faiz Ungkap Alasannya Becerai dengan Larissa Chou

Sementara ada 72 persen responden menyatakan setuju dan 26 persen menyatakan sangat setuju bahwa Program Kartu Prakerja menjalankan perannya sebagai filter atau penyaring dari pengamanan sosial.

Program ini juga mampu mengurangi angka pengangguran, yang bisa dilihat dari meningkatnya jumlah wirausaha sebesar 13 persen.

“Jika hal itu terjadi secara masif tentu akan dapat mengangkat produktivitas dan ekonomi nasional. Pada saat itulah penerima Kartu Prakerja mampu mengangkat kepala dan tidak lagi menjadi calon, namun sudah menjadi pahlawan kebangkitan nasional di untuk ekonomi Indonesia,” tutur Menko Airlangga.

Baca Juga: Alvin Faiz Benarkan Kabar Perceraiannya dengan Larissa Chou: Gugatan Sudah Sampai di Pengadilan

Pemerintah sendiri telah mengucurkan dana sejumlah Rp4,9 triliun sebagai bentuk imbalan kepada para penerima program Kartu Kerja.

Namun, Menko Airlangga menerangkan bahwa kunci dari keberhasilan program Kartu Prakerja tidak bisa dinilai dari penyelenggara atau seberapa banyak dana yang dikucurkan.

Maka perlu untuk melihat ada tidaknya perubahan secara positif kepada para penerima program ini.

Program Kartu Prakerja merupakan program yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan.

Baca Juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Dorong PBB Berik Sanksi Atas Kejahatan Kemanusiaan Israel terhadap Palestina

Program ini menyasar di antaranya pencari kerja, pekerja/buruh yang mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK), dan/atau pekerja/buruh yang ingin menambah keterampilannya, termasuk juga para pelaku usaha mikro dan kecil.

Program ini juga merupakan bentuk kerjasama yang terjalin antara pemerintah dan swasta demi memberikan layanan kepada masyarakat dengan mengusung semangat kebersamaan demi kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul, Indonesia maju.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah