Dikecam Umat Muslim Seluruh Dunia, Israel Gunakan Surat Al-Fil untuk Benarkan Penyerangan Mereka ke Gaza

- 20 Mei 2021, 21:50 WIB
Gedung Al-Jalaa, tempat kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu 15 Mei 2021.
Gedung Al-Jalaa, tempat kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu 15 Mei 2021. /REUTERS/Ashraf Abu Amrah

PR DEPOK - Belum usai kecaman masyarakat dunia terhadap Israel akibat serangan mereka yang masif terhadap Palestina, kini Israel kembali menuai kecaman baru. 

Israel melalui akun Twitter berbahasa Arab @IsraelArabic membuat cuitan menggunakan ayat Alquran, tepatnya surat Al-Fil disertai foto kawasan Gaza yang diserang oleh bom. 
 
Surat Al-Fil itu seolah disematkan untuk 'menghalalkan' perbuatan kejam mereka menyerang masyarakat Palestina. 
 
 
Berdasarkan laporan Middle East Eye, setelah mendapat kecaman keras dari Muslim di seluruh dunia, pemegang akun tersebut lantas menghapus cuitannya.
 
Dalam kepercayaan umat Islam, surat Al-Fil menjelaskan tentang cerita pasukan gajah yang dihukum oleh Allah SWT karena telah menyerang kota Makkah. 
 
Allah kemudian mengirimkan kepada pasukan gajah tersebut burung Ababil yang membawa batu panas ke arah mereka hingga akhirnya pasukan tersebut habis tak bersisa. 
 
 
Dalam lanjutan cuitan yang telah dihapus itu, akun @IsraelArabic menyatakan bahwa serangan mereka adalah pengingat dari Tuhan untuk Hamas. 
 
Unggahan akun @IsraelArabic.
Unggahan akun @IsraelArabic. The Vocket
 
"Ini adalah pengingat dari Tuhan untuk mendukung kebenaran atas kepalsuan, terutama karena Hamas adalah bagian dari Iran yang berusaha menguasai wilayah tersebut. IDF membidik teroris Hamas di Gaza," kata akun @IsraelArabic seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket pada Kamis, 20 Mei 2021. 
 
Kemudian, foto serangan bom Israel yang kejam dan kutipan ayat Alquran itu sempat terus dikecam oleh banyak pengguna Twitter.
 
 
Tak sedikit umat Islam di dunia yang mendidih amarahnya hingga membuat akun tersebut menghapus cuitannya itu. 
 
Sejumlah ulama juga diketahui maju untuk mengutuk tindakan Israel yang berupaya melegitimasi aksi mereka mengebom Gaza dengan mengutip ayat Alquran. 
 
Sebab tindakan Israel tersebut dinilai sebagai penghinaan terhadap kitab suci Alquran dan tentunya umat Islam di seluruh dunia. 
 
 
Dr Yasir Qadhi bahkan menegaskan bahwa tindakan Israel itu adalah penghinaan agama dan Ketidakpedulian tertinggi. 
 
"Ini adalah penghinaan yang menodai Alquran dan kehidupan manusia," ucap Dr Yasir Qadhi mengutuk tindakan Israel melegitimasi aksi mereka. 
 
Sebagai informasi, skenario yang dibuat oleh tentara Israel tersebut adalah dengan membandingkan tindakan mereka yang menyerupai burung ababil. 
 
 
Mereka yang serupa burung ababil itu seolah tengah menyelamatkan Makkah dari serangan tentara pagan menggunakan gajah perang, yang dalam masalah Palestina ini merujuk pada tentara Hamas. 
 
Middle East Eye menyatakan bahwa pihak Kementerian Luar Negeri Israel yang bertanggungjawab memegang akun Twitter tersebut, enggan menanggapi atau berkomentar terkait cuitan yang mereka buat itu. 
 
Diketahui sebelumnya, ketegangan di Palestina kembali terjadi dalam beberapa waktu ke belakang lantaran kebijakan penggusuran wilayah Sheikh Jarrah oleh Israel. 
 
 
Serangan dan pengepungan Israel terhadap warga Palestina, yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa saat bulan Ramadhan lalu berhasil memantik kemarahan tentara Hamas. 
 
Hamas pun lantas membalas perlakuan tentara Israel dengan serangan udara yang tak kalah masif ke Ibu Kota Israel, Tel Aviv. 
 
Mereka meluncurkan rudal-rudal dan roket rakitan terbaik mereka hingga akhirnya meluluhlantakkan kota Tel Aviv dan membuat sebagian warga Israel kocar-kacir. 
 
 
Lalu Israel tak kalah sengit membalas Hamas dengan serangan udara yang menghancurkan banyak gedung di Palestina, termasuk gedung milik media pers internasional. 
 
Akibat serangan Israel itu, hingga Rabu, 19 Mei 2021 kemarin, terdapat sebanyak 213 warga Palestina di jalur Gaza yang tewas, di antaranya 61 anak-anak dan 36 wanita.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah