Morgan Stanley Keluar dari Indonesia Disinyalir karena Penanganan Kasus Jiwasraya dan Asabri

- 30 Mei 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi pasar saham.
Ilustrasi pasar saham. /3844328/Pixabay

"Maka perlu jaminan penegakan hukum yang adil dan transparan untuk mengembalikan kepercayaan para investor untuk menanamkan modal di Indonesia," katanya.

Walaupun demikian, Citibank Indonesia hanya mengumumkan Citigroup Inc hanya keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara termasuk Indonesia.

"Penyegaran strategi oleh Citi ini akan menciptakan peluang besar bagi kami untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien kami, saat kami memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional kami," ujar Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia.

Baca Juga: 5 Pemain Spanyol paling Bernilai di Eropa, Mulai dari Marcos Llorente hingga Ansu Fati

Citigroup melayani 90% dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia yang meraup dana sebesar US$10 miliar pada tahun lalu.

"Tidak akan ada perubahan langsung pada operasi kami di Indonesia, dan tidak ada dampak langsung terhadap para karyawan kami setelah pengumuman ini," ucapnya.

Jane Fraser, CEO Citi mengungkapkan bisnis consumer akan fokus di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) pada empat global wealth center. Jadi, perusahaan ini akan keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.

"Kami akan mengoperasikan waralaba perbankan konsumen kami di Asia dan EMEA hanya dari empat pusat kekayaan yaitu Singapura, Hong Kong, UEA, dan London. Ini memposisikan kami untuk menangkap pertumbuhan yang kuat dan pengembalian menarik yang ditawarkan bisnis manajemen kekayaan melalui pusat-pusat penting ini," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x