Network
PR DEPOK - Staf Khusus Menteri Keuangan (Stafsus Menkeu), Yustinus Prastowo ikut menyoroti omzet skincare MS Glow milik Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari.
Diketahui sebelumnya, Juragan 99, sapaan Gilang, mengeklaim omzet penjualan bisnis skincare miliknya dan sang istri mencapai angka Rp600 miliar per bulan.
Lewat cuitannya di Twitter, Yustinus Prastowo menyinggung Ditjen Pajak dan mengakumulasikan perhasilan sebulan itu menjadi Rp720 Miliar per tahun.
"Wow gurih nih @DitjenPajakRI Setahun omset Rp7,2 T," tutur Yustinus Prastowo, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com @prastow.
Baca Juga: Ikuti Netflix, Spotify Bakal Tangguhkan Layanan Streaming Mereka di Rusia
Lebih lanjut, Yustinus Prastowo juga meminta Ditjen Pajak untuk mencocokkan dengan SPT PPN dan SPT PPh.
"Berarti memungut PPN 10% Rp 720 M. Tinggal cocokin ke SPT PPN dan SPT PPh," pungkas Yustinus Prastowo seraya mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, media sosial sedang dihebohkan dengan pernyataan dari Gilang yang mengatakan omzet bisnis brand kecantikan MS Glow miliknya mencapai Rp600 miliar per bulan.
Baca Juga: AS Sebut Korea Utara Miliki Lebih Banyak Stok Rudal Usai Berhasil Tembakkan Sederetan Uji Coba
Dikabarkan bahwa MS Glow berhasil menjual sebanyak 2 juta produk per bulan selama pandemi Covid-19.
Harga produk MS Glow sendiri berkisar Rp50.000 hingga Rp150.000, sementara untuk harga paket adalah Rp300.000.
Kemudian jika dipukul rata-rata penjualan Rp300.000 dikalikan Rp2 juta, maka penghasilan MS Glow mencapai Rp600 miliar per bulan.
Baca Juga: Soal Kemungkinan Rusia Dikeluarkan dari G20, Kremlin: Tidak Ada Hal Buruk yang akan Terjadi
Tidak sedikit warganet merasa takjub dengan angka penjualan yang dibukukan brand lokal tersebut, sehingga MS Glow pun sempat jadi trending di Twitter.
Bukan hanya warganet yang memperbincangkan penghasilan MS Glow sebulan sehingga trending di Twitter, artis Nikita Mirzani pun ikut mengomentarinya.***
