Mengenal Resesi Ekonomi, Penyebab, dan Dampak yang Bisa Timbul

- 30 Juli 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi resesi ekonomi.
Ilustrasi resesi ekonomi. /Elchinator/Pixabay

PR DEPOK - Dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi nyaris melumpuhkan seluruh dunia, istilah resesi ekonomi santer terdengar. Terlebih saat negara-negara maju seperti Amerika Serikat dilaporkan mengalami bencana ekonomi tersebut.

Resesi ekonomi erat kaitannya dengan penurunan harga (deflasi), kenaikan harga (inflasi), hingga tingkat pengangguran.

Namun, apa itu resesi ekonomi?

Baca Juga: Tema, Logo, dan Imbauan Partisipasi untuk Memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022

Menurut National Bureaus of Economic Research (NBER) Amerika Serikat, resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan yang tersebar di seluruh ekonomi dan berlangsung lebih dari beberapa bulan.

Secara sederhana, resesi ekonomi merupakan kondisi perekonomian suatu negara yang memburuk akibat Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, tingkat pengangguran yang meningkat, dan pertumbuhan ekonomi riil bernilai negarif selama dua kuartal berturut-turut.

Berikut beberapa penyebab resesi ekonomi dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Business Insider.

Baca Juga: Cilacap Terancam Gempa 8,7 Magnitudo, Mengapa Bisa Terjadi? Berikut Penjelasan BMKG

1. Guncangan ekonomi akibat peristiwa tidak terduga seperti pandemi, bencana alam, atau serangan teroris.

2. Hilangnya kepercayaan konsumen

3. Suku bunga yang melambung tinggi

4. Gelembung aset

Baca Juga: Timeline Pendaftaran Partai Politik Peserta Pemilu 2024 yang Dimulai Senin, 1 Agustus 2022

Dampak resesi ekonomi

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Resesi ekonomi memicu sektor riil menahan kapasitas produksi sehingga PHK lazim terjadi bahkan banyak perusahaan yang ikut terguncang memutuskan untuk berhenti beroperasi.

2. Penurunan investasi

Saat ekonomi melambat, kinerja instrumen investasi cenderung mengalami penurunan. Dalam kondisi tersebut, para investor umumnya lebih memilih mengamankan dana dalam bentuk investasi yang aman.

Baca Juga: 8 Kategori Pendaftar yang Tidak akan Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 39

3. Melemahnya daya beli masyarakat

Saat terjadi resesi ekonomi, daya beli masyarakat akan mengalami penurunan. Mereka akan lebih selektif dan fokus menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan primer terlebih dahulu.

Untuk meminimalisir dampak tersebut, strategi apa saja yang sedang dieksekusi Pemerintah Indonesua guna menghadapi resesi?

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 39 akan Dibuka

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan membeberkan tiga strategi pemerintah, di antaranya:

1. Mempercepat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

2. Meningkatkan konsumsi pemerintah

3. Memodifikasi belanja perlindungan sosial.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Business Insider NBER US


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x