Fokus Evaluasi dan Dampingi Uji Coba Kompor Listrik, PLN Ungkap Lebih Murah dari LPG 3 Kilogram

- 26 September 2022, 14:24 WIB
Ilustrasi. Fokus pada evaluasi dan pendampingan uji coba kompor listrik, PLN ungkap lebih murah dari LPG 3 kilogram.
Ilustrasi. Fokus pada evaluasi dan pendampingan uji coba kompor listrik, PLN ungkap lebih murah dari LPG 3 kilogram. /Pixabay/Fxq19910504.

PR DEPOK – PT PLN (Persero) mendukung arahan presiden terkait peralihan masyarakat yang menggunakan LPG 3 kg menjadi kompor listrik.

Sebagai bentuk dukungan tersebut, PLN terus fokus dalam pendampingan dan evaluasi program uji coba konversi kompor LPG ke kompor listrik, yang dilakukan kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Solo, Jawa Tengah dan Denpasar, Bali.

Pendampingan ini dilakukan agar masyarakat dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri, sehingga dapat benar-benar beralih sepenuhnya ke kompor listrik.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Pendataan Non ASN Melalui Laman pendataan-nonasn.bkn.go.id

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, yang mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan kepada masyarakat mengenai penggunaan kompor listrik.

“Arahan pemerintah sangat jelas, PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut,

"Kami terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik,” ujar Darmawan Prasodjo sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA pada Senin, 26 September 2022.

Baca Juga: Naby Keita Tuntut Jurgen Klopp Janjikan Hal Ini, Baru Bersedia Perpanjang Kontrak di Liverpool

Selain itu, Darmawan juga menyampaikan jika masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan yang memiliki daya listrik 450 VA dan 900 VA.

Tidak ada perubahan daya listrik pelanggan, PLN menyediakan jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup bagi kompor listrik.

Jalur kabel kompor listrik ini akan terpisah dari instalasi listrik yang sudah ada, sehingga tarif yang dikenakan juga tidak mengalami perubahan.

Baca Juga: BSU Tahap 2 Belum Cair, BPJS Ketenagakerjaan Sarankan Ini agar BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Masuk ke Rekening

“Meskipun disediakan jalur kabel khusus memasak, daya listrik KPM tidak mengalami perubahan. Yang 450 VA tetap 450 VA, yang 900 VA juga tetap 900 VA,” papar Darmawan.

Sementara itu, pihak PLN masih terus melakukan monitoring dan evaluasi.

Selain itu, kendala-kendala teknis terkait peralatan memasak seperti panci dan wajan, menjadi masukan untuk dilakukan perbaikan.

Baca Juga: Syarat dan Cara Cek Penerima BPUM 2022 Lewat eform.bri.co.id, Dapatkan BLT UMKM Rp600.000

Secara keseluruhan, program pemerintah mengenai wacana kompor listrik ini menunjukan progress yang positif.

Konsumsi kWh dari penggunaan kompor listrik semakin besar, dan KPM mulai merasakan biaya memasak menggunakan kompor listrik lebih murah daripada penggunaan LPG 3 kg.

“PLN akan melaporkan data pemantauan dan evaluasi program uji coba kompor listrik di dua kota tersebut secara periodik untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan selanjutnya,” ujar Darmawan.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x