PR DEPOK – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati mengunggah di laman akun Instagram miliknya @smindrawati, pada Selasa, 3 Januari 2023, terkait pertumbuhan ekonomi.
Terungkap sejak kuartal IV 2021 hingga kuartal III 2022, ternyata pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata mencapai 5 persen.
Hal tersebut juga dikarenakan masih terjaganya sektor permintaan rumah tangga dengan pengendalian inflasi yang ketat oleh pemerintah.
Baca Juga: Kepala IMF Sebut Sepertiga Ekonomi Dunia akan Mengalami Resesi di Tahun 2023
Selain itu, Sri Mulyani juga menuliskan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berada di bawah 3 persen.
Hal ini berkat kerja keras APBN dalam melindungi perekonomian dan menjaga daya beli masyarakat baik melalui program subsidi, kompensasi, Bantuan Langsung Tunai (BLT), hingga belanja Kementerian dan Lembaga (K/L).
Ia mengungkapkan jika kesehatan APBN pun dapat terjaga dari tekanan pandemi yang luar biasa.
Baca Juga: Isu Resesi 2023, Bagimana Nasib Ekonomi Indonesia?
Defisit di bawah 3 persen ini tentunya suatu capaian yang cukup bagus, dimana Perpu Nomor 1 tahun 2022, juga telah memberikan batas defisit maksimal pada APBN sebesar maksimal 3 persen sejak berlangsungnya pandemi Covid-19.