Ekonomi Indonesia Terbukti Tangguh Menghadapi Perlambatan Global, Begini Kata Sri Mulyani

- 4 Januari 2023, 21:34 WIB
Menkeu Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani. /YouTube/BI/

Lebih lanjut, diambil dari halaman web Kementerian Keuangan pada Rabu, 4 Januari 2023, melaporkan mengenai kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2022. Laporan tersebut menuliskan bahwa sektor manufaktur masih melakukan ekspansi.

Hal ini ditunjukkan dengan Purchasing Manager Index (PMI) yang meningkat di level 50,9 dari sebelumnya di bulan November sebesar 50,3.

Inflasi pada bulan Desember memperlihatkan kenaikan yaitu sebesar 5,51% (yoy), naik dari bulan November yang sebesar 5,42% (yoy).

Baca Juga: Informasi Terbaru Kartu Prakerja 2023, Hampir Cair Bulan Januari

Peningkatan ini disebabkan oleh inflasi inti yaitu harga-harga kebutuhan pokok dan inflasi administrasi yaitu harga-harga yang ditentukan oleh pemerintah seperti BBM dan tarif dasar listrik.

Namun terkait dengan harga bahan pangan, terjadi tren penurunan.

Faktor penyebab inflasi sendiri adalah kenaikan harga pangan global akibat terganggunya rantai pasokan pangan terutama yang berasal dari impor, akibat konflik Rusia dan Ukraina, konflik ini juga menyebabkan kenaikan harga BBM pada tahun 2022.

Terkait komoditas ekspor Indonesia seperti Crude Palm Oil (CPO), konflik Rusia-Ukraina mendorong kenaikan harga CPO internasional, akibatnya harga minyak goreng domestik juga turut mengalami naik seperti yang terjadi di awal tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Kepala IMF Sebut Sepertiga Ekonomi Dunia akan Mengalami Resesi di Tahun 2023

Pemerintah telah berusaha sekuat tenaga untuk menjaga stabilitas harga, terutama dengan menggunakan instrumen fiskal (APBN), melakukan monitoring harga, dan stok pangan nasional, serta melakukan beberapa kebijakan pengamanan seperti operasi pasar, intervensi harga dan pemantauan distribusi.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x