Alasan Mengapa Orang Kaya Semakin Kaya, Bahkan Saat Krisis Global

- 7 Januari 2023, 14:05 WIB
Ilustrasi - si kaya makin kaya, kok bisa?
Ilustrasi - si kaya makin kaya, kok bisa? /Freepik/goonerua/

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 selama 3 tahun terakhir secara drastis memperlebar ketidaksetaraan di seluruh dunia.

Setiap 30 jam, pandemi melahirkan miliarder baru, sekaligus mendorong sejuta orang ke dalam kemiskinan.

Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, selama pandemic, 131 miliarder melipatgandakan kekayaan bersih mereka.

Orang terkaya di dunia, kepala Louis Vuitton Bernard Arnault, memiliki kekayaan 159 miliar dolar AS (setara Rp2 dwiyar 482 triliun) pada 27 Desember 2022, naik sekitar 60 miliar dolar AS (setara Rp936,6 triliun) dibandingkan pada awal tahun 2020.

Baca Juga: Segera Cek, Apakah Anda Masuk sebagai Penerima PKH 2023? Login cekbansos.kemensos.go.id

Gautam Adani dari India, kekayaannya meningkat lebih dari 10 kali lipat dalam periode ini, dari sekitar 10 miliar dolar AS (sekitar Rp156,1 triliun) pada awal tahun 2020 menjadi 110 miliar dolar AS (sekitar Rp1 dwiyar 717 triliun) pada akhir tahun 2022.

Sementara itu pada saat yang sama, hampir 97 juta di seluruh dunia didorong ke dalam kemiskinan ekstrem di tahun 2020.

Dengan penghasilan kurang dari 1,90 dolar AS per hari (garis kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia).

Tingkat kemiskinan global diperkirakan telah naik dari 7,8 persen menjadi 9,1 persen pada akhir 2021.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x