Ribuan Masyarakat dan Pekerja di Bengkulu Tak Ambil Bansos selama 2022, Dana Kini Masuk Kas Negara

- 14 Januari 2023, 08:11 WIB
Ilustrasi bansos
Ilustrasi bansos /Instagram.com/@bank_indonesia.

PR DEPOK - Tempat penyaluran dana bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah yakni PT Pos Indonesia, telah melaporkan ribuan masyarakat dan pekerja tidak mengambil dana bantuan sejak tahun 2022.

Kantor Cabang Utama (KCU) PT POS Indonesia, menyatakan ada sekitar 2.154 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak mengambil dana bansos yang disalurkan Pemerintah melalui Kantor Pos di Bengkulu.

Beberapa program bansos yang tidak diambil penerimanya tersebut antara lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Layanan Tunai (BLT Sembako), hingga BLT BBM.

Baca Juga: PKH Anak Sekolah Tahap 1 Cair Januari 2023 hingga Rp4,4 Juta, Ini Syarat dan Cara Cek Penerima Online

Sebagai informasi, sejak kenaikan bahan bakar minyak di tahun 2022, ada sekitar 54.049 pekerja yang menjadi penerima bansos BLT BBM.

"Sebanyak 54.049 pekerja di Provinsi Bengkulu telah menerima BSU dari Kementerian Ketenagakerjaan," kata kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu.

Laporan tersebut menambahkan, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, sejak penyaluran BSU senilai Rp600.000 di tahun 2022, mencapai Rp32,4 miliar.

Baca Juga: HBO Siapkan Adaptasi Game 'The Last of Us' sebagai Serial Live-Action

Pada penyaluran BSU (Bantuan Subsidi Upah) tahun 2022, Pemerintah pusat menyalurkan anggaran sebesar Rp39 miliar, dengan penerimanya sekitar 65.055 pekerja, untuk di wilayah Bengkulu.

Eksekutif General Manajer PT Pos Indonesia KCU Provinsi Bengkulu, Rodi Herawan, mengatakan sekitar 99 persen bansos dari total penerima bansos di Bengkulu telah mencairkan dana bantuan yang disalurkan, dan sisanya masih belum mencairkannya hingga tanggal pencairan berakhir.

"Dari alokasi awal untuk BLT sembako, PKH, maupun BLT BBM, ada 167.915 KPM (Keluarga Penerima Manfaat), dan telah terealisasi 165.761 KPM atau jika dipresentasikan sebesar 99 persen," kata Rodi Herawan, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: POPULER HARI INI: PKH Tahap 1 untuk Ibu Hamil dan Balita hingga 5 Tempat Wisata Kuliner Populer di Depok

"Dan sisa yang belum sekitar 2.154 se provinsi Bengkulu, yang tidak mengambil (dana bansos) hingga waktu penyaluran berakhir," tutur Eksekutif General Manajer PT Pos Indonesia KCU Provinsi Bengkulu itu.

Rodi Herawan menyatakan bahwa, dana bansos yang tidak diambil penerimanya bakal dikembalikan ke Pemerintah pusat dan masuk ke kas negara.

Tentunya ada beberapa sebab, kenapa ribuan penerima bansos tersebut tidak mencairkannya selama tahun 2022.

Baca Juga: 7 Kategori Bansos PKH 2023 Ini Cair dalam Bentuk BLT, Segera Cek cekbansos.kemensos.go.id

Eksekutif General Manajer PT POS Provinsi Bengkulu itu mengklaim, dana bansos yang tidak dicairkan penerimanya diyakini karena KPM pindah tempat tinggal ke provinsi lain, kesalahan data, atau penerimanya telah meninggal dunia.

"Beberapa kategori yang tidak mengambil (dana bansos) seperti meninggal dunia, pindah, dan juga ada yang masih di luar kota," ucap Rodi Herawan.

Jelang penyaluran bansos di tahun 2023, pihak PT POS Indonesia mengatakan bakal menunggu instruksi Pemerintah pusat, yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca Juga: PKH Anak Sekolah 2023 Cair Lagi, Siswa Dapat Rp4,4 Juta, Cek Nama Penerima Januari di Link Ini

Bansos yang akan mulai dicairkan bulan Januari 2023 antara lain seperti PKH tahap 1, BPNT Kartu Sembako, serta PBI JK.

Demikian informasi tentang ribuan masyarakat yang masih belum mencairkan dana bansos di Provinsi Bengkulu, sejak awal hingga akhir tahun 2022.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x