Network
PR DEPOK - Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah meluncurkan produk terbaru mereka, yaitu KUR Super Mikro, yang bertujuan untuk mendukung dan mendorong perkembangan usaha mikro di Indonesia.
Produk ini memberikan peluang bagi pelaku usaha mikro untuk memperoleh pinjaman dengan plafon hingga Rp 10 Juta dan berbagai pilihan jangka waktu angsuran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
KUR Super Mikro menawarkan penawaran menarik serta kemudahan tanpa perlu agunan, memberikan akses yang lebih mudah bagi pengusaha mikro untuk mengembangkan usaha mereka.
Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia, telah memperkenalkan produk terbarunya yang bertajuk "KUR Super Mikro."
Baca Juga: Ini 6 Soto di Wonogiri yang Terenak dan Terpopuler, Simak Alamatnya
Dalam upayanya untuk terus mendukung sektor usaha mikro di negara ini, BRI berkomitmen untuk memberikan solusi finansial yang lebih inklusif dan terjangkau.
KUR Super Mikro adalah sebuah program yang menawarkan bantuan keuangan bagi usaha mikro dengan tujuan meningkatkan produktivitas mereka.
Program ini menekankan pada kemudahan akses, tanpa perlu agunan, serta menawarkan plafon pinjaman yang dapat mencapai Rp 10 Juta. Hal ini dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi usaha mikro yang sering kali menghadapi tantangan dalam mengakses pendanaan yang memadai.
Salah satu daya tarik utama dari KUR Super Mikro adalah fleksibilitasnya dalam memilih jangka waktu angsuran. Pengusaha mikro dapat memilih antara jangka waktu 9 bulan, 15 bulan, 21 bulan, atau 33 bulan, sesuai dengan situasi dan kebutuhan bisnis mereka.
Baca Juga: Ngakak! Tingkah Menteri Basuki Hadimuljono saat Upacara Bendera HUT RI Jadi Sorotan Netizen
Tabel angsuran yang disediakan oleh BRI memberikan gambaran jelas tentang besarnya angsuran yang harus dibayarkan berdasarkan plafon pinjaman dan jangka waktu yang dipilih.
Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur agar dapat mengajukan KUR Super Mikro. Salah satunya adalah memiliki usaha produktif.
Meskipun usaha tersebut baru beroperasi selama kurang dari 6 bulan, calon debitur masih bisa memenuhi persyaratan dengan syarat mereka terlibat dalam pendampingan, pelatihan kewirausahaan, tergabung dalam kelompok usaha, atau memiliki anggota keluarga yang sudah memiliki usaha produktif.
Dokumen seperti fotokopi kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) serta Surat Keterangan Usaha yang dikeluarkan setidaknya oleh pihak setingkat RT/RW juga diperlukan dalam proses pengajuan.
Baca Juga: Daftar 10 Nasi Goreng Termaknyus di Salatiga, Pasti Enak Catat Alamat Lengkapnya
Sumber dari Bank Rakyat Indonesia mengatakan bahwa KUR Super Mikro adalah langkah konkret dalam mendukung ekosistem usaha mikro di Indonesia.
Program ini tidak hanya memberikan akses keuangan, tetapi juga memberdayakan pengusaha mikro dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola usaha mereka dengan lebih baik.
Bagi mereka yang tertarik untuk mengajukan KUR Super Mikro, BRI menyediakan layanan informasi lebih lanjut melalui nomor kontak 14017 atau 1500017.
Namun, sebagai informasi tambahan, disarankan agar calon debitur juga melakukan pengecekan terbaru terkait persyaratan dan ketentuan program ini, karena kondisi dapat berubah seiring waktu.
Baca Juga: Tes Kepribadian Gambar: Setiap Warna Mengungkap Sifat Seseorang, Kamu Pilih yang Mana?
Dengan peluncuran KUR Super Mikro ini, diharapkan akan terjadi dorongan baru dalam perkembangan usaha mikro di Indonesia, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di tingkat lokal.
Selain itu Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berinovasi dalam memberikan layanan finansial yang mendukung berbagai kebutuhan masyarakat.
Melalui sejumlah produk pinjaman yang mereka tawarkan, BRI memudahkan individu untuk memenuhi kebutuhan dana tambahan dalam berbagai situasi.
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BRI
Selain fokus pada pengusaha, BRI juga menyediakan solusi pembiayaan kendaraan bermotor bagi individu. Pinjaman ini cocok bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan baru atau bekas.
Syarat untuk mengajukan KKB BRI meliputi usia minimal 21 tahun, memiliki rekening BRItama, serta melampirkan dokumen seperti KTP, KK, NPWP, pas foto terbaru, dan slip gaji.
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) BRI
KPR BRI memberikan kemudahan bagi individu yang ingin memiliki hunian pribadi. Program ini mencakup berbagai jenis hunian, termasuk rumah tinggal, apartemen, ruko, dan rukan. KPR BRI berlaku untuk pembelian hunian baru atau bekas, pembangunan, serta renovasi.
Baca Juga: Korea Utara Buka Suara Soal Travis King Menerobos Zona DMZ: Tentara AS Diskriminasi Rasial
Persyaratan yang perlu dipenuhi meliputi usia minimal 21 tahun, memiliki penghasilan tetap, serta melampirkan dokumen seperti KTP, NPWP, akta nikah (jika sudah menikah), buku tabungan, slip gaji (untuk karyawan), atau SIUP (untuk pengusaha).
BRIGuna: Solusi Pinjaman Konsumtif
BRIGuna, sebelumnya dikenal sebagai KTA, adalah pinjaman konsumtif dari BRI. Terdapat tiga jenis BRIGuna, yaitu BRIGuna Karya (bagi pegawai dengan penghasilan tetap), BRIGuna Umum (diberikan kepada pensiunan), dan BRIGuna Purna (bagi penerima penghasilan melalui payroll BRI).
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Baca Juga: Enak, Gurih dan Rekomen Banget! Ini 7 Warung Bakso di Kulon Progo yang Bikin Nagih
KUR BRI adalah pinjaman dengan bunga ringan yang ditujukan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Terdapat tiga jenis KUR BRI, yaitu KUR Mikro (modal kerja atau investasi hingga Rp25 juta), KUR TKI (modal pemberangkatan ke luar negeri), dan KUR Ritel (pinjaman hingga Rp500 juta).
Untuk mengajukan KUR BRI, calon peminjam perlu memenuhi persyaratan seperti menjalankan usaha yang produktif minimal 6 bulan, melampirkan dokumen KTP dan KK asli beserta fotokopi, serta surat izin usaha dan perjanjian kerja terkait penggunaan jasa.
Dengan berbagai jenis pinjaman yang ditawarkan, Bank BRI berkomitmen untuk memberikan solusi finansial yang sesuai dengan beragam kebutuhan masyarakat Indonesia.
Pelanggan dapat memilih jenis pinjaman yang paling sesuai dengan kondisi finansial dan tujuan mereka, sehingga mendapatkan dukungan yang dibutuhkan dalam mengatasi situasi mendesak atau meraih tujuan finansial jangka panjang.***
