Klaim Kerugian Pertamina di Bawah Migas Multinasional, Pengamat: Ngelesnya Erick Thohir Banyak!

- 30 Agustus 2020, 06:50 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.*
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.* /Instagram/@erickthohir

PR DEPOK - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum lama ini memberikan respons terkait kerugian yang dialami PT Pertamina (Persero) sebesar RP11,13 triliun,

Adapun respons yang disampaikan pria berusia 50 tahun itu dengan mengatakan bahwa kerugian yang dialami perseroan berplat merah itu lebih kecil dibandingkan perrusahaan minyak dan gas (migas) multinasional.

Tampaknya pernyataan Erick Thohir tersebut mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya dari Direktur Eksekutif 98 Intitute, Heriyono Nayottama.

Baca Juga: Mengutuk Serangan yang Terjadi di Polsek Ciracas, Wakil Ketua DPR Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Heriyono Nayottama mengatakan sangat menyayangkan respons dari Erick Thohir tersebut. Pasalnya, bagi dia pernyataan mantan pemilik tim Inter Milan itu dianggap sebagai upaya menangkis berbagai kritikan yang datang dari publik atas kinerja perseroan.

"Kalau pengusaha jadi menteri pasti begini, alasan mengelesnya banyak. Ini sungguh menyesatkan, rugi hanya Rp11,13 triliun malah bangga. Ingat, seberapa pun kerugian yang dialami BUMN tetap rakyat yang menanggung kerugian itu," kata Heriyono Nayottama.

Penjelasan itu, ia membandingkan kerugian Pertamina dengan perusahaan seperti Exxon, Chevron, Sheel, dan BP adalah jurus mengeles gaya pengusaha.

Baca Juga: Joe Biden Menyatakan Kecamannya Terhadap Tiongkok yang Dinilai Lakukan Genosida kepada Suku Uighur

Lebih lanjut, kata dia, mayoritas dari perusahaan migas multinasional yang juga mengalami kerugian tersebut adalah perusahaan swasta, hal itu berbeda dengan Pertamina yang mana di bawah naungan BUMN.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x