Terjadi Pelemahan Dolar AS, Harga Emas Menguat Hari Ini

- 14 Maret 2024, 09:20 WIB
Harga emas menjadi menguat hari ini efek terjadinya pelemahan dolar AS menjadi 0,68 persen atau 14,70 dolar.
Harga emas menjadi menguat hari ini efek terjadinya pelemahan dolar AS menjadi 0,68 persen atau 14,70 dolar. /Pexels/Michael Steinberg

PR DEPOK - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penguatan pada Rabu (Kamis pagi) karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat naik 14,70 dolar AS atau 0,68 persen menjadi ditutup pada 2.180,80 dolar AS per ounce.

Reaksi Pasar Emas Terhadap CPI yang Meningkat

Reaksi pasar emas terhadap CPI yang meningkat dapat dipahami sebagai respons terhadap perubahan ekspektasi inflasi. CPI yang lebih tinggi dari perkiraan menunjukkan potensi meningkatnya tekanan inflasi, yang dapat mengurangi daya beli konsumen dan mendorong investor mencari aset safe haven seperti emas.

Baca Juga: Penyelidikan PBB Temukan Tank Israel Menewaskan Reporter: Pelanggaran Hukum Internasional

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi karena nilainya cenderung stabil atau bahkan meningkat dalam lingkungan inflasi yang tinggi. Oleh karena itu, kenaikan CPI yang meningkat dapat memicu minat investor dalam membeli emas sebagai perlindungan terhadap nilai aset mereka.

Analisis Keunggulan Emas Berjangka

Emas berjangka memiliki keunggulan teknis jangka pendek yang kuat secara keseluruhan. Analis pasar berpendapat bahwa target harga kenaikan berikutnya untuk emas ditutup di atas resistensi kuat di angka 2.203,00 dolar AS.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Terenak di Kota Depok 2024, Bisa untuk Buka Puasa

Selanjutnya, target harga penurunan jangka pendek berada di bawah technical support yang kuat di angka 2.100,00 dolar AS.

Proyeksi PPI dan Kinerja Logam Mulia Lainnya

Untuk Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI), akan dirilis pada Kamis (hari ini). Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Mei meningkat 76,20 sen atau 3,12 persen menjadi ditutup pada 25.156 dolar AS per ounce.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x