Mogok Pekerja di Norwegia Berakhir, Harga Minyak Dunia Kembali Melemah

- 10 Oktober 2020, 10:12 WIB
Ilustrasi kilang minyak milik Arab Saudi.
Ilustrasi kilang minyak milik Arab Saudi. /

PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Desember turun 49 sen atau 1,1 persen ke level 42,85 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir perdagangan Jumat, 9 Oktober 2020 atau Sabtu, 10 Oktober 2020 WIB pagi.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun 59 sen atau 1,4 persen ke level 40,60 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Baca Juga: DKI Jakarta Alami Kerugian Hingga Rp65 Miliar Imbas Demo, Riza Patria: Jangan Lakukan Perusakan

Harga minyak turun setelah pemogokan pekerja minyak di Norwegia berakhir yang berpotensi meningkatkan produksi minyak mentah meski saat Badai Delta memaksa perusahaan-perusahaan energi Amerika Serikat (AS) yang memangkas produksinya.

Sebelumnya, harga minyak naik di awal pekan lantaran kekhawatiran pemogokan yang dilakukan para pekerja industri tersebut di Norwegia serta adanya badai menuju pantai Teluk AS sehingga memangkas produksi minyak mentah.

Perusahaan minyak Norwegia melakukan tawar-menawar upah dengan pejabat serikat pekerja pada Jumat, 9 Oktober 2020 waktu setempat dan mengakhiri pemogokan yang telah berlangsung selama 10 hari, mengancam akan memangkas produksi minyak dan gas di negara itu hampir sebanyak 25 persen pada pekan depan.

Baca Juga: Relawan Covid-19 Prihatin Terhadap Massa Demonstran yang Abaikan Protokol Kesehatan

"Salah satu faktor bullish yang telah mendukung harga, tumbang di sore hari ketika diumumkan bahwa Norwegia akan mengakhiri pemogokan mereka," kata Analis Senior di Price Futures Group, Phil Flyyn di Chicago seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Selain itu, harga minyak dunia juga dipengaruhi adanya keraguan yang disuarakan oleh Partai Republik di Senat AS bahwa kesepatakan stimulus ekonomi sebagai dampak virus corona dapat dicapai sebelum pemilihan presiden yang digelar pada 3 November 2020 mendatang.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x