PR DEPOK – Tirta Mandira Hudhi atau yang kerap disapa dr. Tirta ikut menanggapi soal efek dari korupsi bansos untuk penanganan Covid-19.
dr. Tirta berpendapat korupsi bansos ini tidak bisa dilihat hanya dari sisi uangnya saja, melainkan jangka panjang serta penanganan pandemi Covid-19.
Hal tersebut dilontarkan dr. Tirta lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @tirta_hudhi pada Minggu, 1 Agustus 2021.
“Korup bansos, itu harus dilihat efek jangka panjangnya. Bukan soal uang ya saja. Tapi ke Penanganan pandemi juga,” tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lantas, dr. Tirta menyebut bahwa beberapa warga sudah bersikap 'antipati' dengan segala aturan terkait penanganan pandemi Covid-19.
“Sebagian warga dah keburu "antipati" dengan aturan demi aturan penanganan pandemi,” ujar dia lagi.
Baca Juga: 202 Pengacara Siap Bela Munarman di Sidang, Pandji Pragiwaksono: Kurang, Tambah 10 Lagi Jadi Pas
Pada akhirnya, dikatakan dr. Tirta, masyarakat akhirnya abai dan percaya bahwa pandemi Covid-19 hanya memberikan keuntungan pada sejumlah orang saja.
“Mreka akhirnya denial dan percaya pandemi menguntungkan beberapa orang saja,” katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, ia merasa wajar apabila warga kecewa dengan hukuman yang dijatuhkan pada mantan Mensos Juliari Batubara yang hanya dituntut 11 tahun penjara.
“Jadi wajar kalo banyak warga kecewa ‘kok cuma 11 tahun’,” ucapnya.
Akibat dari korupsi bansos ini pun, menurut dr. Tirta sehingga bisa mengakibatkan warga semakin mengabaikan.
“Dan akibat dari korupsi itu kita liat skrng semakin banyak warga denial kan? Hehe,” tutur dia mengatakan dengan tegas.
Baca Juga: Diminta Rujuk dengan Tsania Marwa, Atalarik Syach: Emang Saya Mau? Makanya Saya Talak Tiga
Akan tetapi, dr. Tirta mengaku bahwa dirinya menginginkan agar para pelaku korupsi bansos diberikan hukuman seberat-beratnya.
Alasannya disebut dr. Tirta bukan hanya lantaran kerugian yang dialami negara, namun kasus korupsi bansos ini sudah menyusahkan nakes dan relawan serta warga.
“Jadi ya pelaku korupsi bansos harus dihukum sberat2 nya. Bukan hanya kerugian uang. Tapi nyusahin nakes dan relawan yg bekerja pagi siang malam demi pandemi. Nyusahin warga juga," katanya.