PIKIRAN RAKYAT - Aktor Hollywood Hugh Jackman, telah mengunggah video pesan dukungan bagi seorang anak (9) yang putus asa akibat sering di-bully.
Beberapa hari kemarin seorang ibu dari anak bernama Quaden Bayles, mengunggah sebuah video di Facebook yang memerlihatkan rekaman putranya yang menangis setelah dibully di sekolahnya.
Dalam rekaman video tersebut, sang anak mengatakan, "Berikan aku pisau, aku akan bunuh diri" dan "aku ingin mati".
Hugh Jackman, yang pernah bermain dalam film The Greates Showman dan Les Miserables, menunggah video tersebut di Twitter setelah rekaman Quaden menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Respon Kenaikan Tarif, BPJS Depok Permudah Peserta JKN-KIS Turun Kelas
Dinukil Pikiranrakyat-depok.com dari Sky News, aktor yang memerankan super hero Wolverine dalam film X-Men, mengatakan dalam rekaman tersebut.
"Quaden, kamu lebih kuat dari yang kamu kenal dan tidak peduli apa, kamu punya teman dalam diriku," ucap Jackman.
"Jadi, semua orang mari untuk kita saling bersikap baik, Bullying itu tidak baik," katanya.
"Hidup ini cukup sulit, jadi mari kita ingat setiap orang di depan kita menghadapi semacam pertempuran, jadi mari kita bersikap baik," ujar Hugh Jackman.
Selain itu, Mark Hamill, yang memerankan Luke Skywalker di Star Wars ikut mengomentari rekaman itu setelah dibagikan di media sosial.
Baca Juga: Akibat Virus Corona, Pemrotes di Ukraina Lempari Bus yang Berisi Warga Tiongkok dengan Batu
"Kekejamannya seperti ini sangat memilukan," tulis akun Twitter Mark Hamill.
Aktor Walking Dead, Jeffrey Dean Morgan, yang memerankan Negan dalam serial televisi tersebut juga membagikan pesan dukungan setelah melihat video Quaden.
"Saudaraku, aku tidak tahu namamu, aku tidak tahu nama ibumu, tapi aku melihat videomu. Yang saya ingin Anda ketahui adalah bahwa Anda memiliki kawan, termasuk saya. Kamu belum bertemu saya, tapi kita akan melihat apakah kita bisa mengubahnya untuk bertemu," tulis Jeffrey Dean Morgan.
Ibu Quaden, Yarraka, dari Queensland di Australia mengatakan dalam videonya bahwa dia merekam putranya setelah menyaksikan suatu kejadian ketika dia menjemputnya dari sekolah pada hari Rabu.
"Aku baru saja menjemputnya dan melihat seorang siswa lain menepuk kepalanya dan mengolok-olok tinggi badannya. Dia berlari ke mobil dengan histeris karena dia tidak ingin saya membuat keributan di sekolah," kata Yarraka Bayles.***