Network
Hotman menjelaskan alasannya mengapa dirinya tidak ingin menjadi pengacara Habib Rizieq. Dia mengaku bahwa dirinya sudah terlalu sibuk dengan pekerjaannya saat ini, sehingga tidak ada waktu lagi baginya untuk mengambil pekerjaan baru.
“Saya terlalu sibuk untuk perkara bisnis. Hampir seluruh konglomerat di Indonesia, saya pengacaranya. Jadi saya tidak mungkin ada waktu lagi. Dan saya menghormati para pengacara senior yang selama ini membela Habib Rizieq, ya silahkan saja mereka,” ujar Hotman.
Baca Juga: Jenuh dengan Aksi Anarkis dan Kericuhan, Warga DKI Jakarta Kirim Karangan Bunga ke Polda Metro Jaya
Dalam wawancaranya tersebut, Hotman sempat memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Selama kasus hukum Habib Rizieq tengah bergulir, Hotman mengaku hampir setiap hari dirinya datangi dan dihubungi oleh ratusan orang melalui saluran telepon, yang memintanya untuk menjadi pengacara bagi pentolan FPI tersebut.
“Ya bukan hanya mendatangi lagi, ratusan orang telepon tiap hari. Entah mengapa mereka serius meminta Hotman Paris. Tapi saya mengatakan saya terlalu sibuk.”
Baca Juga: Diperiksa 6 Jam oleh Penyidik, Bareskrim Polri Sebut Edy Mulyadi Kurang Kooperatif Jawab Pertanyaan
“Saya cuti 3 minggu dengan anak istri, saya mengelola villa saya banyak di Bali. Sudah terlalu capek saya bekerja, terlalu banyak kasus. Pandemi ini, bukannya saya skip, malah saya tiga kali lipat kegiatan bisnisnya,” katanya menambahkan.
Hotman memang bukanlah pengacara sembarangan. Dirinya kerap kali berhasil mengatasi kasus-kasus hukum yang bisa dibilang tidak mudah, terutama di kalangan pebisnis dan artis Tanah Air.
Bahkan dia sampai mendapatkan gelar “Raja Pailit” dan “Celebrity Lawyers”. Wajar saja banyak yang memintanya untuk menangani kasus hukum Habib Rizieq.***
