Uya Kuya pun mengklaim bahwa rakyat Indonesia sangat mudah terprovokasi, ditambah dengan banyaknya provokator di mana-mana.
Hal inilah yang lantas membuat rakyat yang banyak mengabaikan protokol kesehatan.
"Mentalitas, kedua ya itu gampang terprovokasi. Di Indonesia itu banyak provokator mas. Bisa jadi orang yang provokasi bahwa, 'nggak usah pakai masker, virus ini nggak ada, konspirasi', dia nyebarin itu provokasi, bisa jadi sebetulnya pakai masker. Sebetulnya dia vaksin, dia percaya," kata Uya Kuya.
"Tujuannya kan macam-macam, ada politis, apalagi ekonomi. Akhirnya kan jadi kendaraan politik, jadi alat politik buat menjatuhkan seseorang lah, untuk inilah itulah, mosi tidak percaya pada pemerintah," ujarnya.
Baca Juga: Herman Khaeron Minta Erick Thohir Berhentikan Ari Kuncoro dari Jabatan Komisaris BUMN
Kendati menilai bahwa langkah pemerintah saat ini sudah tepat menerapkan PPKM, Uya Kuya mengaku ada keraguan dari pemerintah saat kebijakan sudah berjalan.
"(Pak Jokowi) dalam kebimbangan, tapi saya ngerti, dia pasti bingung. Karena di satu sisi dia takut ada krisis ekonomi, huru-hara," kata sang pembawa acara.
Ia pun memberikan solusi yang menurutnya terbaik untuk dilakukan pemerintah saat ini.